Menjajal LRT dan Menikmati Megahnya Jakarta dari Ketinggian

Liputan6.com berkesempatan menjajal LRT yang diuji coba dari Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur menuju Stasiun Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara.

oleh Ika Defianti diperbarui 30 Agu 2018, 09:05 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2018, 09:05 WIB
Menjajal LRT Kelapa Gading-Velodrome
Light Rail Transit (LRT) atau kereta listrik ringan saat uji coba di sepanjang jalur Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, Senin (20/8). Untuk spesifikasi, tiap gerbong LRT mampu menampung hingga 270 penumpang. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pelaksanaan pesta olahraga Asian Games ke-18, pemerintah melakukan uji coba Light Rail Transit (LRT) Jakarta, di Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur menuju Stasiun Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara. Uji coba tersebut berlangsung selama 30 hari, mulai 21 Agustus hingga 20 September 2018.

Liputan6.com pada Rabu (29/8/2018), berkesempatan menjajal LRT yang rencananya beroperasi pada akhir 2018. Ketika tiba di Stasiun Velodrome, pengunjung disambut dengan lokasi stasiun yang berada di ketinggian dua meter.

Tak perlu khawatir kelelahan menuju stasiun, tangga berjalan atau eskalator dan anak tangga sudah tersedia.

Namun, setelah sampai di stasiun, banyak fasilitas yang belum tersedia, seperti loket tiket, penunjuk arah, hingga pintu keluar dan masuk yang belum berfungsi.

Karena belum beroperasi, awak media langsung menuju tempat pemberhentian LRT. Secara ukuran, LRT lebih kecil dibandingkan kareta commuter line Jabodetabek. Bangku di setiap gerbong juga tak banyak, dua baris bangku panjang dan dua baris bangku kecil saling berhadapan.

Bangku penumpang hanya berkapasitas sekitar 20 orang dewasa. Sisanya untuk tempat berdiri dengan beberapa pegangan tangan yang telah disediakan di beberapa titik.

Meskipun tak ada bangku khusus atau prioritas untuk penumpang hamil dan lanjut usia, namun di setiap gerbong tersedia tempat khusus untuk disabilitas.

Tempat khusus ini berada di sudut setiap gerbong dan tidak memiliki bangku. Sehingga mempermudah mereka yang menggunakan kursi roda. Selain itu, lokasi khusus ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat koper pengguna.

"Jadi kalau ada pengguna yang menggunakan kursi roda langsung di sini, jadi enggak perlu melipat kursinya. Ketinggian kereta dan pemberhentian juga mempermudah mereka," kata salah satu petugas LRT di Stasiun Mal Kepala Gading, Jakarta Utara.

Untuk fasilitas di dalam LRT sudah cukup memadai. Misalnya alat pemadam kebakaran yang terdapat di setiap gerbong kereta. Kamera tersembunyi atau cctv hingga monitor penunjuk lokasi kereta juga sudah terpasang.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Kemegahan Venue Asian Games dari Atas LRT

Menjajal LRT Kelapa Gading-Velodrome
Pengunjung berada di dalam satu gerbong saat uji coba LRT rute Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, Senin (20/8). Untuk spesifikasi, tiap gerbong LRT mampu menampung hingga 270 penumpang. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Ketika uji coba, perjalanan LRT dari Stasiun Velodrome dimulai pukul 15.20 WIB. Karena hampir semua stasiun belum berfungsi, LRT hanya melewatinya hingga sampai di Stasiun Mal Kepala Gading.

Selama perjalanan, pengguna LRT akan disuguhkan berbagai pemandangan. Seperti kemegahan Jakarta Internasional Velodrome yang menjadi lokasi venue cabang olahraga sepeda di Asian Games 2018.

Pemandangan lain yang tak kalah menarik yakni saat melaju ke arah Stasiun Pulo Mas hingga Stasiun Pacuan Kuda, pengguna akan disuguhkan penampakan Equestrian International Park dari kejauhan. Equestrian atau biasa disebut pacuan kuda Pulomas juga digunakan sebagai venue Asian Games.

Selanjutnya kereta hanya melewati Stasiun Kelapa Gading Boulevard dan langsung menuju Stasiun Mal Kelapa Gading. Perjalanan pun memakan waktu hanya sekitar 15 menit.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya