Fokus, Jakarta - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur, mengklaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih menunggak pembayaran jaminan kesehatan sebesar Rp 12 miliar.
Akibatnya, pihak RSUD harus mengurangi suplai obat kepada pasien yang seharusnya mendapat suplai obat selama sebulan menjadi satu minggu.
Baca Juga
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (20/9/2018), sejak awal Agustus lalu, BPJS Kesehatan belum melunasi tunggakan klaim, sehingga mengakibatkan pelayanan di RSUD Pasar Rebo menjadi terganggu.
Advertisement
Pihak RSUD juga harus mengurangi pemberian obat yang diberikan kepada pasien yang biasanya untuk satu bulan. Kini hanya diberikan untuk satu atau dua minggu saja guna menutupi kekurangan anggaran rumah sakit.
Sementara itu, tunggakan BPJS Kesehatan sudah terjadi sejak awal 2018. Tunggakan yang belum terbayarkan juga mengganggu pembayaran obat-obatan kepada sejumlah perusahan farmasi dari pihak RSUD. (Galuh Garmabrata)