Ini Penyebab Gempa dan Tsunami di Donggala dan Palu

Akibat gempa yang diikuti dengan tsunami membuat sejumlah kawasan di Kota Palu dan Donggala mengalami kerusakan paling parah, yaitu Pantai Talise dan pantai barat Donggala.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2018, 14:58 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2018, 14:58 WIB
Gempa dan Tsunami Melanda Palu
Warga memeriksa kerusakan akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AFP /OLA GONDRONK)

Liputan6.com, Jakarta - Pascagempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018, pukul 17.02 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami.

Namun, peringatan tsunami tersebut diakhiri pada 17.39 WIB atau berakhir pukul 18.36 Wita.

Akibat gempa yang diikuti dengan tsunami membuat sejuamlah kawasan di Kota Palu dan Donggala terdampak gempa paling parah, yaitu di Pantai Talise dan pantai barat Donggala.

Ketinggian tsunami menurut BMKG mencapai 0,5 hingga 3 meter dan langsung menerjang permukiman warga yang berdiri di sepanjang pantai. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyebab Gempa Menurut Para Ahli

BNPB Terkait Gempa dan Tsunami di Donggala Palu
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan pers di kantor BNPB Jakarta, Sabtu (29/9). BNPB menyebut korban luka akibat gempa Donggala yang disusul tsunami di Palu, sebanyak 356 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Berdasarkan analisis sementara dari para ahli tsunami di Institut Teknologi Bandung (ITB), LIPI, dan BPPT, tsunami pascagempa disebabkan oleh dua hal.

Pertama, adanya longsoran sedimen dasar laut di kedalaman 200-300 meter.

"Sedimen dari sungai-sungai yang bermuara di Teluk Palu belum terkonsolidasi kuat, sehingga runtuh atau longsor saat gempa, dan memicu tsunami. Hal ini terindikasi dari naik turunnya gelombang dan air keruh," jelas kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPN Sutopo Purwo Nugroho, seperti dilansir dari situs resmi BNPB, Sabtu (29/8/2018).

Penyebab kedua terjadinya tsunami di Palu, Donggala, dan sekitarnya disebabkan oleh gempa lokal. Gempa ini terjadi di bagian luar dari Teluk Palu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya