MKD DPR Siap Tindak Lanjuti Jika Terima Laporan Terkait Fadli Zon

Sebelumnya, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rachel Maryam, dan Mardani Ali Sera dilaporkan karena diduga menyebarkan cerita bohong terkait Ratna Sarumpaet.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2018, 12:32 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2018, 12:32 WIB
Kasus Ratna Sarumpaet,  Para Anggota Dewan Dilaporkan ke MKD
Jaringan Advokat Pengawal NKRI laporan ke MKD DPR, Jakarta, (4/10). Japri melaporkan anggota DPR Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rachel Maryam, dan Mardani Ali Sera terkait kasus penyebaran berita hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Empat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rachel Maryam, dan Mardani Ali Sera dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Mereka dilaporkan karena diduga menyebarkan cerita bohong terkait penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sarifuddin Sudding mengaku belum mendapat konfirmasi mengenai keberadaan laporan tersebut. Namun, jika ada laporan, pihaknya akan segera membahasnya dalam rapat MKD.

"Iya (tahu ada laporan), tapi nanti kita bakal konfirmasi dulu. Setelah itu nanti akan kita rapatkan dan bahas. Tapi sampai sekarang belum dapat laporan soalnya dari sekretariat," kata Sudding saat dihubungi, Jumat (5/10/2018).

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rachel Maryam, dan Mardani Ali Sera dilaporkan ke MKD oleh Advokat Pengawal Konstitusi dan Jaringan Advokat Pengawal NKRI (Japri), atas dugaan penyebarluasan cerita bohong aktivis Ratna Sarumpaet.

"Melaporkan Fadli Zon, Fahri Hamzah dan dua anggota lainnya Rachel Maryam dan Mardani Ali Sera. Ini terkait kebohongan publik yang mereka sebarkan," kata Presiden Japri Sidik di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ratna Sarumpaet Mengaku Berbohong

Laporan ini dibuat setelah Ratna Sarumpaet mengakui telah berbohong atau membuat hoaks bahwa wajahnya babak belur bukan karena dianiaya, melainkan operasi plastik. Dia meminta maaf pada capres Prabowo Subianto karena telah berbohong.

"Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin tulus membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna di rumahnya, kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu, 3 Oktober 2018.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya