Puslabfor Uji Balistik Kasus Peluru Nyasar Gedung DPR di Mako Brimob

Ketua DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, menjelaskan, uji balestik ini dapat menepis isu yang tidak benar.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 23 Okt 2018, 11:51 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2018, 11:51 WIB
Puslabfor Bersama Komisi III Uji Balestik di Mako Brimob
Puslabfor Bersama Komisi III Uji Balestik di Mako Brimob (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan uji balistik di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/10/2018).

"Hari ini, kita lakukan uji balistik terkait penggunaan senjata Glock 17, dengan Puri yang ditembakkan kaliber 9 milimeter dan berat 115 gram produksi TMC," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, Selasa (23/10/2018).

Argo menjelaskan, uji balistik untuk memastikan, jarak jangkauan pistol Glock 17 Gen 4. Itu dilakukan karena masih ada pihak-pihak yang masih menyangsikan.

"Kita uji jarak 300 meter. Di depan sana ada kaca. kita lakukan penembakan, apakah peluru akan melesat di sana. Nanti teman-teman akan bisa buktikan sendiri," ungkap dia.

Ketua DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, menjelaskan, uji balestik ini dapat menepis isu yang tidak benar.

"Kita buktikan kalau memang kesalahan di lapangan bukan ada isu lain," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dilakukan Oleh Atlet

Pantauan di lapangan, uji balistik disaksikan Ketua DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi. Dalam uji balestik, seorang atlet profesional, bernama Aiptu Anang Yulianto dilibatkan. Dia melesatkan delapan tembakan dari titik tembak menuju ke sasaran sekira 299 meter. Dari 8 peluru hanya satu yang mengenai target.

Dalam pelaksanaanya pun penyidik memasang kaca dengan ketebalan 6 milimeter dilapis tiga triplek tiga lapis. Itu untuk mengambarkan seperti TKP di Gedung DPR.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya