Polisi Pasang Police Line di Lokasi Tanah Bergerak Bogor

Meski tanah bergerak hingga meretakkan puluhan bangunan, warga Desa Cijayanti, Bogor, tak bersedia tinggalkan pemukiman.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 24 Okt 2018, 12:35 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2018, 12:35 WIB

Fokus, Bogor - Polisi pasang police line di lokasi tanah bergerak Bogor. Petugas juga akan membangun posko darurat guna memantau pergeseran tanah mengingat warga belum mengevakuasi diri.  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (24/10/2018), petugas gabungan BPBD dan Tagana Kabupaten Bogor kerja sama dengan aparat Polri dan TNI memasang garis batas.

Pasalnya memasuki hari ke ketiga, belum ada warga Desa Cijayanti, Babakan Madang, Bogor, yang bersedia meninggalkan permukiman meski sudah terdampak pergeseran tanah. Padahal retakan sudah mencapai 25 centimeter dengan panjang 200 meter. Kedalamannya bervariasi 1 hingga 3 meter.  

Pada garis batas tersebut, aparat juga akan membangun posko. Selain untuk pemantauan pergeseran tanah, petugas juga memberi rasa aman kepada warga sekitar.  

“Setiap hari terjadi pergeseran tanah yang signifikan ditambah semalam ada hujan. Jadi ada retakan baru,” ujar Petugas Tagana Kabupaten Bogor Aji Topik.  

Pergeseran tanah akibat peralihan musim kemarau ke penghujan mulai terjadi sejak Senin kemarin. Peregangan tanah membuat 26 bangunan rumah dan tempat ibadah menjadi retak.  (Karlina Sintia Dewi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya