Mata Uang Cadangan Dunia
Dolar AS menjadi mata uang cadangan dunia. Apa alasannya?
Pasca perang dunia II, Amerika Serikat memegang tiga perempat dari pasokan emas dunia. Nilai harga dolar adalah 1/35 dari satu ons emas. Ini membuat tidak ada negara lain yang memiliki cukup emas untuk mengganti dolar sebagai acuan nilai tukar. Perjanjian Bretton Woods membuat dolar AS secara perlahan mengubah standar emas di dunia. Akibatnya, nilai dolar mulai meningkat relatif terhadap mata uang lainnya.
Pengukuran nilai dolar
Nilai harga dolar AS diukur dengan tiga cara yakni nilai tukar, catatan Treasury, dan cadangan devisa.
Nilai tukar
Nilai tukar membandingkan harga dolar dengan mata uang negara lain. Ini akan menentukan berapa banyak mata uang tertentu yang dapat ditukarkan dengan dolar. Pengukuran nilai tukar yang paling populer adalah Indeks Dolar AS. Nilai tukar ini berubah setiap hari karena mata uang diperdagangkan di pasar valuta asing.
Nilai ini tergantung pada beberapa faktor termasuk suku bunga bank sentral, tingkat utang negara, dan kekuatan ekonomi. Ketika faktor-faktor ini kuat, maka hal yang sama juga terjadi dengan nilai mata uangnya.
Cadangan mata uang asing
Dolar dipegang oleh pemerintah asing dalam cadangan mata uang mereka. Negara yang tidak menggunakan dolar sebagai mata uang utamanya menimbun dolar karena mengekspor lebih banyak daripada yang mereka impor dan menerima dolar sebagai pembayaran. Banyak negara melakukan ini untuk mempertahankan dolar untuk menjaga nilai mata uang mereka lebih rendah.
Ketika dolar menurun, nilai cadangan negara lain juga menurun. Akibatnya, mereka kurang bersedia menyimpan dolar sebagai cadangan. Mereka melakukan diversifikasi ke mata uang lain, seperti euro, yen, atau bahkan yuan Tiongkok.
Catatan Perbendaharaan
Dolar juga bergerak selaras dengan permintaan uang kertas. Departemen Keuangan AS menjual catatan untuk tingkat bunga tetap dan nilai nominal, investor menawar pada lelang perbendaharaan lebih atau kurang dari nilai nominal, dan kemudian mereka dapat menjualnya kembali di pasar sekunder.
Cerita Menko Darmin soal Sejarah Dolar AS Jadi Mata Uang Global
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjelaskan awal mula mata uang dolar Amerika Serikat yaitu United States Dolar atau USD dijadikan sebagai mata uang global.
Hal ini tidak lepas dari peran Menteri Luar Negeri Amerika Serikat periode 1973 hingga 1977, Henry Alfred Kissinger. Presiden AS pada masa tersebut mengutus Henry Kissinger melakukan pertemuan dengan pemerintahan Arab Saudi untuk meminta dukungan mengenai penjualan minyak asal negara tersebut menggunakan dolar Amerika Serikat (AS).
"Pada 1973, waktu AS juga menghadapi tekanan dalam ekonominya kemudian Henry Kissinger diutus menemui Raja Faisal dan minta dukungannya supaya siapapun yang membeli minyak harus pakai dolar AS," ujar dia saat menjadi pembicara di Gedung Pusdiklat Kemenlu, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Sebelum dolar AS, jual beli minyak asal Arab Saudi menggunakan mata uang milik negara tersebut yaitu Riyal. Kesepakatan akhirnya tercapai, perdagangan minyak ke seluruh belahan bumi menggunakan dolar AS dengan jaminan janji politik bagi Arab Saudi.
"Kalau tadinya pakai Riyal itu. Dengan janji politik dan Saudi Arabia mau. Enggak lama negara-negara teluk lain mau. Sejak itu dolar diperlukan oleh semua negara," ujar Darmin.
Sejak dolar AS menjadi mata uang global, Amerika Serikat mulai memainkan perannya untuk menyelamatkan diri dari berbagai kondisi global. Salah satunya melalui krisis yang terjadi pada 2007 hingga 2008.
"Tapi AS bisa mencetak uang banyak-banyak tidak inflasi. Kenapa? Karena orang lain perlu dolar AS bukan cuma negaranya. Sehingga pada waktu dia menjalankan kebijakan menyelamatkan ekonomi dari krisis tahun 2007, 2008. Itu bank sentralnya membeli segala macam kredit macet yang enggak karu-karuan dan 2 hingga 3 tahun kemudian krisis sembuh," ujar dia.
Berita Terbaru
Rombongan Presiden Prabowo Beri Jalan Ambulans, Banjir Pujian dan Sesuai Aturan Prioritas Kendaraan
Tingkatkan Minat Baca, Dinas Perpustakaan dan Arsip Gunungkidul Hadirkan Berbagai Program Inovatif
Feast Sukses Buka Hari Pertama Big Bang Festival 2024 dengan Aksi Memukau
Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
Pria Harus Berhati-hati, Usia Muda Bisa Alami Disfungsi Ereksi
Tips Wajah Tidak Kusam: Panduan Lengkap Merawat Kulit Cerah dan Sehat
Trik Ampuh Melembutkan Kulit Lumpia Beku agar Tak Mudah Sobek
Ciri Ciri Keracunan Makanan: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
15 Tips Wisata Hemat dan Menyenangkan untuk Liburan Keluarga
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester City: Tumbang 1-2, Keruntuhan Pasukan Pep Guardiola Berlanjut
Polres Lampung Selatan Terapkan Delay System untuk Kendaraan Sumbu Tujuh di Tol Bakter
Usai Hamas, Hizbullah, dan Suriah, Israel Kini Menargetkan Iran?