Liputan6.com, Jakarta - Survei dari Index Polica mengungkap bahwa publik memberikan respons positif terhadap hasil capaian 100 hari kinerja pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Dalam survei ini responden menyatakan kepuasan atas pemerintahan Prabowo-Gibran sebesar 87,9% karena dianggap sudah langsung bekerja sesuai tupoksi masing masing kementerian dan lembaga negara, sisanya 12,1% kurang puas," kata Direktur Riset Index Politica, Fadhly, ST, MT, MMT dalam keterangan diterima, Sabtu (1/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Fadhly menambahkan, survei dilakukannya juga memotret kinerja menteri di Kabinet Merah Putih. Terbaik, ada nama Menteri Agama Nasaruddin Umar yang masuk top of mind menteri pilihan responden yang dianggap bekerja keras dalam kurun 100 hari.
Advertisement
“Menteri Agama Prof.Dr. Nasaruddin Umar, MA dengan 25,6%. Prestasi itu diraih karena kinerjanya yang berhasil menurunkan ongkos naik haji," ungkap Fadhly.
Fadhly melanjutkan, di posisi kedua ditempati oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dengan angka 21,2%. Ketua Umum Partai Golkar itu dianggap berhasil menghemat APBN dalam program biodiesel B40 yang menghemat biaya impor solar senilai Rp 147,5 triliun.
“Posisi ketiga meraih simpati responden senilai 19,7% ditempati oleh Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Sjafri Sjamsoeddin. Sahabat karib Prabowo itu dianggap berhasil dalam program transfer teknologi alutsista frigate merah-putih, drone dan kapal selam,” jelas dia.
Posisi ke-4
Fadhly mencatat, di posisi keempat pilihan responden 16,8% jatuh pada Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. Politisi Golkar itu dipilih karena keberanian dan dan ketegasannya atas kasus pagar laut Tangerang.
“Nusron berani mencabut SHGB dan SHM perusahaan yang terlibat dalam kasus tersebut,” beber Fadhly.
Pada posisi kelima, Fadhly mengatakan sebanyak 5,5% memilih Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan. Politikus PAN itu dipilih karena dianggap berhasil dengan program tolak impor beras, garam dan jagung.
“Nomor urut enam meraih 1,8% suara responden adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman karena dianggap berhasil dalam program jangka panjang swasembada pangan,” dia menandasi.
Advertisement
Survei Dilaksanakan pada 22-29 Januar 2025
Sebagai informasi, survei dilangsungkan pada 22-29 Januari 2025 dengan metodologi kuantitatif. Total responden terlibat sebanyak 1.200 responden menggunakan teknik multistage random sampling dengan jumlah yang proporsional. Responden adalah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia miniml 20 tahun ke atas dengan minimal pendidikan tamatan SMA sederajat.
Mereka diwawancara dengan metode tatap muka mendalam oleh asisten peneliti berpengaman dengan margin of error survei kurang lebih 3 % dan tingkat kepercayaan 95 %.