Keluarga Korban Insiden Surabaya Membara Serahkan Kasus Kecelakaan ke Polisi

Mereka yang terluka akibat terserempet dan terjatuh dari viaduk Surabaya masih dirawat di rumah sakit.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Nov 2018, 11:09 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2018, 11:09 WIB

Patroli, Surabaya - Peristiwa berdarah dari drama kolosal Surabaya Membara di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, berawal saat sebuah kereta api barang melintasi jembatan atau yang biasa disebut Viaduct oleh warga Surabaya.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Sabtu (10/11/2018), dalam gambar video amatir terlihat sejumlah penonton yang berada di jembatan perlintasan kereta di Pasar Turi tewas karena terserempet tubuh kereta. Sebagian lagi terseret dan terlindas. Bahkan salah satu korban tubuhnya terbelah dua akibat terlindas ban kereta.

Polisi mencatat tiga orang tewas, sedang yang terluka mencapai belasan orang. Mereka yang terluka masih dirawat di rumah sakit, sebagian di Rumah Sakit Soetomo Surabaya, sebagian lainnya di Rumah Sakit Soewandi dan PHC Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Keluarga korban yang tewas sangat terpukul saat mendatangi kamar jenazah di Rumah Sakit Dokter Soetomo. Di sana terdapat dua jenazah atas nama Erikawati (19) dan Helmi Surya Wijaya (13).

Ayah bocah siswa kelas satu SMP ini langsung histeris saat melihat kondisi tubuh anaknya yang tak lagi utuh akibat tergilas kereta api.

Kini keluarga korban hanya pasrah dan menyerahkan sepenuhnya penanganan ini kepada pihak terkait, termasuk pihak kepolisian jika ada unsur kesalahan dalam peristiwa ini. (Muhammad Gustirha Yunas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya