Liputan6.com, Jakarta - Surga adalah tempat yang dijanjikan Allah SWT bagi hamba-Nya yang taat dan beramal saleh. Dalam ajaran Islam, disebutkan bahwa surga memiliki delapan pintu yang masing-masing diperuntukkan bagi kelompok tertentu sesuai amal ibadah yang mereka lakukan di dunia.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa setiap Muslim memiliki kesempatan untuk memasuki surga melalui pintu yang sesuai dengan amalan yang paling ia tekuni. “Surga itu ada delapan pintu, dan pintunya semua berbasis amal saleh. Ada pintu sholat, pintu puasa yang namanya Ar-Rayyan, ada pintu sedekah, pintu zakat, pintu haji," ujar UAH.
Advertisement
Setiap orang memiliki kecenderungan untuk beramal. Ada yang senang berpuasa, ada yang gemar tahajud, ada pula yang senang bersedekah. "Fastabiqul khairat, berlombalah dalam kebaikan. Kalau tidak bisa melakukan semuanya, ambil salah satu yang paling disukai dan konsisten di situ," lanjutnya.
Advertisement
Konsep ini diambil dari firman Allah dalam Al-Baqarah ayat 148: "Fastabiqul khairat" yang berarti berlomba-lombalah dalam kebaikan. Dengan memahami konsep ini, seorang Muslim bisa lebih fokus dalam menjalankan ibadah sesuai dengan kecenderungan hatinya.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @suasvideos, UAH menekankan bahwa pintu surga adalah bentuk kasih sayang Allah SWT kepada umat Islam.
"Bagi yang istiqamah dalam satu amal, maka pintunya sudah disiapkan. Tinggal bagaimana kita memantaskan diri untuk memasukinya," jelasnya.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Nama-nama 8 Pintu Surga
Penjelasan mengenai delapan pintu surga juga disinggung dalam buku 8 Pintu Surga karya Mohammad Monib, MA. Buku ini merangkum berbagai hadis yang menjelaskan tentang siapa saja yang berhak melewati pintu-pintu surga sesuai dengan amalannya.
1. Pintu Syahadatain, pintu pertama adalah pintu Syahadatain, yang diperuntukkan bagi mereka yang bersaksi dengan tulus bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan Muhammad adalah utusan-Nya.
Rasulullah SAW bersabda: "Setiap orang di antara kalian yang setelah berwudhu dengan sempurna lalu membaca ‘Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammad abduhu wa rasuluh’, niscaya dibukakan untuknya kedelapan pintu surga. Ia bisa masuk dari pintu mana pun yang ia inginkan." (HR. Muslim)
2. Pintu Sholat, pintu kedua diperuntukkan bagi mereka yang istiqamah dalam mendirikan sholat.
"Sholat adalah ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan. Siapa yang menjaga sholat, maka ia akan diseru dari pintu sholat," kata UAH, mengutip hadis Rasulullah SAW dalam riwayat Bukhari dan Muslim.
3. Pintu Puasa, pintu ketiga adalah pintu Al-Rayyan, yang dikhususkan bagi orang-orang yang berpuasa dengan ikhlas.
Rasulullah SAW bersabda: "Di surga terdapat sebuah pintu bernama Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk dari pintu tersebut. Apabila orang terakhir telah masuk, maka pintu itu ditutup." (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Pintu Zakat, bagi mereka yang menunaikan zakat dengan penuh keikhlasan, pintu zakat telah disiapkan sebagai jalan masuk ke surga.
Zakat merupakan rukun Islam keempat yang memiliki peran penting dalam membantu sesama. "Orang yang menyucikan hartanya dengan zakat, maka Allah akan menyucikan jiwanya," ujar UAH.
Advertisement
Empat Pintu Lainnya
5. Pintu Haji dan Umrah, pintu kelima diperuntukkan bagi mereka yang menunaikan ibadah haji dan umrah dengan penuh keikhlasan.
"Siapa yang menunaikan haji mabrur, maka balasannya adalah surga," kata UAH, mengutip hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari.
6. Pintu Sedekah, sedekah adalah amalan yang dapat membuka pintu surga bagi siapa saja yang gemar berbagi kepada sesama.
"Sedekah tidak akan mengurangi harta, justru menambah keberkahan," ujar UAH. Mereka yang rajin bersedekah akan diseru dari pintu ini.
7. Pintu Akhlak, pintu ketujuh diperuntukkan bagi mereka yang memiliki akhlak yang mulia.
Dalam Islam, akhlak yang baik sangat ditekankan. "Seorang Muslim yang berakhlak baik akan memiliki kedudukan tinggi di akhirat," jelas UAH.
8. Pintu Jihad. Pintu terakhir adalah pintu jihad, yang diperuntukkan bagi mereka yang berjuang di jalan Allah SWT.
Jihad tidak selalu berarti peperangan. Menegakkan kebenaran, berdakwah, dan membela agama juga termasuk dalam jihad. "Siapa yang bersungguh-sungguh dalam berjihad di jalan Allah, maka surga telah menantinya," kata UAH.
Dengan memahami delapan pintu surga ini, seorang Muslim bisa menentukan amalan terbaik yang bisa dilakukan dengan istiqamah. Tidak harus menguasai semua amalan, tetapi cukup dengan fokus pada yang paling disenangi dan dilakukan dengan ikhlas.
UAH berpesan agar umat Islam selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. "Kalau mau masuk surga, pastikan sudah ada pintu yang menunggu kita. Caranya? Lakukan amal yang kita cintai dengan sepenuh hati," pungkasnya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
