Fokus, Jakarta - Tiga tahun setelah sistem jalan berbayar (ERP) digagas di Jakarta, penerapannya tak kunjung terlaksana. Padahal, alat sudah terpasang di sejumlah jalur protokol Ibu Kota guna mengurangi kemacetan.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (16/11/2018), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penundaan penerapan sistem jalan berbayar dikarenakan ada hal yang tak beres.
Baca Juga
Saksikan Mega Series Magic 5 Season 3, di Indosiar, Rabu 22 Januari, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Rabu 22 Januari Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Rabu 22 Januari Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
Anies mencurigai proses tender ERP yang tak wajar. Untuk itu, Anies meminta opini kejaksaan.
Advertisement
Uji coba ERP yang seharusnya dilakukan 14 November kemarin ditunda. Sistem ini akan mengenakan biaya tertentu kepada kendaraan yang melintas. Tarifnya pun akan fluktuatif bergantung pada jam-jam sibuk kendaraan.
Nantinya, pengendara wajib membayar biaya tersebut secara berkala di Kantor Samsat sesuai region kendaraan. (Rio Audhitama Sihombing)Â