Cari Linggis yang Dipakai HS Membunuh 1 Keluarga di Bekasi, Polisi Terjunkan Penyelam

Pencarian barang bukti itu dibawah pimpinan Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvin. Kata Handik, pencarian akan dibantu oleh penyelam Ditpolair.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2018, 10:52 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2018, 10:52 WIB
Raut Wajah Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi
Polisi membawa tersangka pembunuhan satu keluarga di Kota Bekasi saat gelar perkara di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11). Tersangka berinisial HS masih memiliki hubungan saudara dengan korban. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Resmob Polda Metro Jaya kembali akan menyisir Kalimalang mencari barang bukti pembunuhan satu keluarga di Bekasi berupa linggis.

"Subdit Resmob Polda Metro Jaya hari ini akan mencari kembali linggis yang dbuang oleh tersangka pembunuhan di Bekasi," kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Sabtu (17/11/2018).

Pencarian barang bukti itu dibawah pimpinan Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvin. Kata Handik, pencarian akan dibantu oleh penyelam Ditpolair.

"Subdit Resmob akan bersinergi dengan penyelam dari Polair untuk mencari barang bukti pembunuhan tersebut di daerah Kalimalang," ujarnya.

Untuk diketahui, sebanyak empat orang ditemukan tak bernyawa dalam kediamannya di kawasan Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Gede, Bekasi, Selasa 13 November 2018 pagi tadi. Mereka diduga korban pembunuhan.

Keempat orang tersebut adalah satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri dan dua orang anaknya. Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Periksa Kejiwaan

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat mengatakan, kondisi psikologis pelaku saat ini normal.

Selama ini Haris seperti tak mengalami gangguan kejiwaan. Ia ingat pernah mengelola kos-kosan di tempat korban.

"Dia pun sadar (saat membunuh), saat ini juga normal. Namun, kami tetap akan melakukan pemeriksaan itu (psikologis)," ujar Wahyu, Jumat (16/11/2018) seperti dilansir Jawapos.com.

Pemeriksaan kejiwaan itu, kata dia, untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku baik-baik saja, baik sebelum melakukan pembunuhan, saat membunuh, dan setelah membunuh.

Polisi juga akan mendalami kemungkinan Haris menggunakan narkotika. "Nanti kita cek juga (narkotika)," pungkasnya.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya