Jokowi Minta Mendikbud Sederhanakan Administrasi Guru

Jokowi mengatakan sejauh ini persoalan administrasi guru masih berbelit-belit.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Des 2018, 13:38 WIB
Diterbitkan 01 Des 2018, 13:38 WIB
Jokowi Bertemu Masyarakat Kreatif Bandung
Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo berdiskusi dengan masyarakat kreatif Bandung di Simpul Space, BandungSabtu (10/11). Jokowi berdialog dengan masyarakat kreatif Bandung dalam upaya mengembangkan ekonomi digital. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyederhanakan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi guru.

Dengan begitu, waktu guru untuk mendidik siswa-siswinya tidak terbuang karena sibuk mengurus hal yang bersifat administratif.

Pesan yang sama juga disampaikan Jokowi kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir.

Ini dikatakan Jokowi saat memberikan sambutan pada puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2018 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018).

"Ini akan saya ikuti terus. Ibu dan bapak guru percayakan kepada kami tetapi kalau ada yang selip tolong saya diingatkan," ujar Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan, hingga saat ini persoalan administrasi guru masih berbelit-belit. Buktinya setiap melakukan kunjungan kerja ke perbagai daerah di Tanah Air, Jokowi selalu mendapat laporan rumitnya administrasi guru.

"Mengingat tugas guru yang mulia dan sangat berat, saya tidak ingin para guru masih dibebani dengan tugas-tugas administrasi yang berat," tegas dia.

Selain itu, Jokowi juga mengaku masih mendapat laporan sulitnya proses pencairan tunjangan profesi dan rekrutmen guru baru. Jokowi ingin, masalah ini segera ditangani dan jangan sampai terulang lagi.

 

Jadi Agen Transformasi

Jokowi juga meminta guru menjadi agen transformasi penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Guru harus bisa membangun talenta-talenta anak bangsa.

"Guru dituntut lebih fleksibel, kreatif, menarik, dan menyenangkan bagi siswa. Namun guru harus lah tetap guru. Guru tidak bisa digantikan oleh mesin secanggih apa pun. Guru adalah profesi mulia yang membentuk karakter-karakter anak bangsa dengan budi pekerti, toleransi, dan nilai-nilai kebaikan," ucap dia.

Mengakhiri sambutan, Jokowi mengucapkan selamat Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-73 PGRI.

Jokowi berharap di momentum ini, seluruh guru di Tanah Air diberikan perlindungan oleh Tuhan dalam menjalankan tugas mulia.

"Sekali lagi selamat Hari Guru Nasional dan HUT ke-73 PGRI. Dirgahayu PGRI, Dirgahayu Guru Indonesia," pungkas dia.

Reporter: Titin Supriatin

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya