MPR dan Adkasi Siap Berkolaborasi Wujudkan Kampanye Pemilu Damai

Delegasi Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) yang dipimpin Lukman Said, Senin, 3 Desember 2018, menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 03 Des 2018, 16:54 WIB
Diterbitkan 03 Des 2018, 16:54 WIB
MPR dan Adkasi Siap Berkolaborasi Wujudkan Kampanye Pemilu Damai
Delegasi Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) yang dipimpin Lukman Said, Senin, 3 Desember 2018, menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Liputan6.com, Jakarta Delegasi Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) yang dipimpin Lukman Said, Senin, 3 Desember 2018, menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan di ruang kerja, Lt.9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta. Kedatangan Lukman ke komplek parlemen untuk mengundang Zulkifli Hasan pada acara Adkasi yang hendak digelar pada Februari 2019. Pada bulan tersebut, Adkasi menggelar berbagai acara seperti seminar dan jalan sehat.

“Kami mengundang Bapak untuk menjadi pembicara dalam seminar Adkasi”, papar Lukman.

Sebagai politisi yang berada di daerah, asosiasi yang menghimpun DPRD dari 417 kabupaten se-Indonesia itu juga peduli terselenggaranya Pemilu yang damai, aman, dan berjalan lancar. Untuk itu DPRD mengajak MPR mengkampanyekan Pemilu damai lewat kegiatan jalan pagi dan apel.

“Rencananya start dari Parkir Timur Senayan dan finish di Komplek Parlemen”, ujarnya. Agar berjalan sukses, Adkasi meminta dukungan MPR dalam acara kampanye Pemilu Damai itu. “Pesertanya bisa mencapai 15.000 orang”, ungkapnya.

Menanggapi keinginan itu, Zulkifli Hasan menyanggupi. “Nanti dalam seminar akan kita sampaikan materi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika”, ujarnya.

Mengenai rencana kampanye Pemilu Damai, pria asal Lampung itu mendukung penuh.

“Saya sudah keliling Indonesia dan menyampaikan hal itu”, ujarnya.

Menurutnya, Pemilu entah itu Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden, dan Pemilu memilih anggota DPRD, semua harus berlangsung dengan suasana yang menggembirakan. Disebut Pemilu adalah konsekuensi dari demokrasi yang diselenggarakan secara rutin sekali dalam lima tahun sehingga hajatan ini dianggap sebagai hal yang biasa.

Dipaparkan dalam Pemilu yang dihadapi adalah teman, sahabat, dan saudara sendiri. “Untuk itu jangan anggap Pemilu sebagai perang”, tegasnya. “Yang kita pilihkan teman sendiri”, tuturnya.

Komitmen inilah yang perlu dipegang sehingga tidak ada yang saling hujat dan serang. Dalam Pemilu yang perlu dikedepankan adalah friendly competition. ”Kita sambut hangat Pemilu”, tambahnya. NKRI-lah yang menyatukan bangsa ini dalam Pemilu.

Memilih wakil rakyat atau Presiden menurut mantan Menteri Kehutanan itu sangat sederhana. Bila Suka Si A, SI B, datang ke TPS dan tentukan di bilik suara. “Lima menit selesai kok”, ucapnya.

Nah yang perlu dilakukan oleh calon wakil rakyat atau calon Presiden, menurut Zulkifli Hasan adalah soal pendekatan saja pada masyarakat.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya