Apresiasi Kinerja, BPJS Ketenagakerjaan Ajak PERISAI Studi Banding Ke Sharoushi Jepang

BPJS Ketenagakerjaan memberikan apresiasi kepada 10 Perisai terbaik atas kinerja para agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI) yang telah memberikan kontribusi kepesertaan melalui studi banding ke Sharoushi Jepang.

oleh nofie tessar diperbarui 09 Des 2018, 08:51 WIB
Diterbitkan 09 Des 2018, 08:51 WIB
Apresiasi Kinerja, BPJS Ketenagakerjaan Ajak PERISAI Studi Banding Ke Sharoushi Jepang
BPJS Ketenagakerjaan memberikan apresiasi kepada 10 Perisai terbaik atas kinerja para agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI) yang telah memberikan kontribusi kepesertaan melalui studi banding ke Sharoushi Jepang.

Liputan6.com, Jakarta BPJS Ketenagakerjaan memberikan apresiasi kepada 10 Perisai terbaik atas kinerja para agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI) yang telah memberikan kontribusi kepesertaan melalui studi banding ke Sharoushi Jepang. Pemberian reward tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi dan pengembagan wawasan para agen melalui interaksi secara langsung ke tempat dimana sistem keagenan perisai di adopsi dan memenuhi undangan JICA dalam rangka memperingati 50 Tahun Sharoushi.

Selama di Jepang 10 Agen Perisai terbaik tersebut juga akan mengikuti pelatihan secara langsung tentang sharoushi yang merupakan sistem keagenan di Jepang dan mengikuti Simposium Sharoushi dimana Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Bapak Agus Susanto hadir sebagai pembicara pada forum tersebut dan memperkenalkan sistem keagenan Perisai BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh peserta symposium.

Melalui sistem keagenan Perisai, BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk memperluas cakupan kepesertaan dan pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sejak diperkenalkan pada Tanggal 5 Februari 2018, tercatat sampai dengan saat ini sebanyak 3.508 orang telah bergabung menjadi agen Perisai dengan jumlah akuisisi sebanyak 435ribu tenaga kerja dengan nilai total iuran mencapai 34,1Milyar.

Agus mengatakan ’10 agen Perisai terbaik ini telah melewati proses penilaian yang sangat transparan sejak 1 April sampai dengan 30 September 2018. Dimana para agen ini dinilai dari jumlah tenaga kerja dan perusahaan baru yang berhasil di akuisisi, jumlah iuran yang dikumpulkan, jumlah perusahaan dan tenaga kerja yang aktif membayar iuran, jumlah peserta program Jaminan Hari Tua dan jumlah peserta program Jaminan Pensiun.’

Tentunya kerjasama dan pembinaan agen Perisai akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang. Bekal pengetahuan yang diperoleh melalu pelatihan dan kunjungan secara langsung ke sharoushi dapat meningkatkan kompentesi dan membantu para agen dalam melakukan pekerjaan mereka untuk melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat Indonesia khususnya masyarakat pekerja Indonesia untuk mengenal dan ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan, tambah Agus.

Dalam melaksanakan proses sosialisasi dan akuisisi kepesertaan, para agen Perisai dibekali dengan aplikasi yang berbasis web yang dapat diakses melalui ponsel pintar sehingga memudahkan para agen dalam melaksanakan aktifitas akuisisi dan pembinaan sebagai Perisai.

"Kemudahan ini kami berikan agar para Perisai dapat bekerja dengan optimal. Dan agar kinerja mereka semakin meningkat, ke depannya kami akan melakukan peningkatan kapasitas SDM Perisai melalui pelatihan-pelatihan, evaluasi sistem rekrutmen Perisai, dan penyempurnaan sistem sertifikasi training Perisai yang semuanya akan dilaksanakan melalui kantor cabang pengelola Perisai di masing-masing daerah," terang Agus.

"Kami juga akan mensosialisasikan lebih lanjut mengenai program Perisai ini kepada masyarakat, karena kesuksesan program ini sangat dipengaruhi oleh kepercayaan publik yang tinggi terhadap para Perisai kami di lapangan. Dengan sosialisasi yang masif, kami percaya perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja dapat segera terwujud," pungkas Agus.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya