KPK Eksekusi Zumi Zola ke Lapas Sukamiskin

Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta memvonis Zumi Zola 6 tahun penjara.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2018, 21:38 WIB
Diterbitkan 15 Des 2018, 21:38 WIB
10 Saksi Dihadirkan pada Lanjutan Sidang Zumi Zola
Gubernur nonaktif Jambi, Zumi Zola saat menjalani sidang lanjutan kasus dugaan menerima gratifikasi dan suap di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/9). Sidang menghadirkan 10 orang saksi dari unsur PNS dan swasta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeksekusi Gubernur Jambi Zumi Zola ke Lapas Sukamiskin Jawa Barat, pascaputusan hakim yang sudah berkekuatan hukum tetap.

"Pada Jumat sore, 14 Desember 2018 dilakukan eksekusi terhadap Zumi Zola ke Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Sukamiskin, Bandung," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Jakarta, Sabtu (15/12/2018).

Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta memvonis Zumi Zola 6 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan karena terbukti telah menerima gratifikasi sejumlah Rp37,478 miliar, 183.300 dolar Amerika Serikat, 100.000 dolar Singapura.

Selain itu, satu mobil Toyota Alphard nomor polisi D 1043 VBM dan menyuap pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi mencapai keseluruhan berjumlah Rp12,94 miliar.

Karena KPK dan dia sudah menerima putusan, maka vonis Zumi Zola pun sudah berkekuatan hukum tetap (in kraacht) dan selanjutnya dia akan diberhentikan oleh presiden melalui satu surat keputusan presiden.

DPRD Jambi selanjutnya melakukan rapat paripurna mengumumkan pemberhentian Zumi sebagai gubernur, sekaligus mengusulkan pengangkatan wakil gubernur menjadi gubernur Jambi. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya