Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Jawa Timur Irjen Lucky Hermawan mengatakan, dugaan amblesnya Jalan Gubeng, Jawa Timur, karena proyek pengerjaan gedung parkir rumah sakit. Kuat dugaan ada kesalahaan teknis dalam proses pengerjaan pembangunan proyek.
"Yang jelas, dari interograsi para karyawan, sudah ada kesalahan teknis yang harusnya tidak perlu terjadi. Pada bulan Februari sudah ada masukan dari tim evaluasi untuk temuan-temuan tersebut, tapi apakah ini dilaksanakan atau tidak, nanti akan kami tanyakan," kata Lucky kepada Liputan6.com, Rabu (19/12/2018).
Meski demikian, polisi masih harus memeriksa saksi dan ahli untuk menyimpulkan penyebab pasti amblesnya Jalan Gubeng yang menjadi jalan protokol tersebut.
Advertisement
"Sampai siang ini kami masih mendatangkan tim-tim ahli dari ITS untuk melihat kejadian ini dan solusi ke depan," kata Lucky.
Adapun proyek pembangunan tersebut, kata Lucky, adalah proyek pembangunan parkir lantai bawah tanah dengan luas 70x70 meter dengan kedalaman 19 meter. Proyek sendiri baru berjalan di kedalaman 11 meter. Proyek tersebut dikerjakan oleh tiga kontraktor dengan masing-masing tugasnya.
Amblesnya Jalan Gubeng juga berdampak pada dua bangunan di sekitarnya, yaitu Bank BNI dan Toko Elizabeth, yaitu tanah turun.
"Untuk Bank BNI sudah melakukan evakuasi dokumen-dokumen, surat-surat, dan uang sudah dipindahkan. Begitu juga dengan Toko Elizabeth sudah dilakukan evakuasi," kata Lucky.
Selain itu, agar tanah yang ambles tidak meluas dan menelan bangunan di sekitarnya, terlebih musim hujan, pemerintah setempat menutup saluran air atau got di sekitarnya, agar amblesan jalan tidak menjadi kubangan yang dapat menyebabkan tanah longsor.
Pastikan tidak Ada Korban Jiwa
Lucky memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Tadi malam saya sudah melewati dan menerima laporan dari tim Basarnas bahwa dipastikan amblesnya tanah tidak ada korban," kata Lucky.
Jalan Gubeng ambles tepatnya di sekitar Rumah Sakit Siloam atau dekat kantor BNI Gubeng arah Jalan Sumatera yang dalamnya sekitar 20 meter, lebar 30 meter, dengan panjang 100 meter. Hingga pukul 07.36 WIB, Petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Pemkot Surabaya masih melakukan pekerjaan di lokasi amblesnya jalan tersebut.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement