Relokasi Pedagang Tanpa Kekerasan Ala Jokowi

Penerapan konsep relokasi pedagang kaki lima tanpa kekerasan sudah dijalankan kepada 980 PKL di awal kepemimpinan Joko pada 2005.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Apr 2012, 08:38 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2012, 08:38 WIB
120405ajokowi.jpg
Liputan6.com, Solo: Wali Kota Solo Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi terus memperkenalkan konsep relokasi pedagang kaki lima tanpa kekerasan. Hingga dalam waktu satu bulan, Jokowi sudah menertibkan pedagang kaki lima liar yang belum tertangani. Termasuk yang dilakukan Jokowi di sepanjang Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/4).

Jokowi bersama jajaran Pemerintah Kota Solo merelokasi ratusan PKL tanpa kekerasan. Tak kurang dari 130 PKL kini ditempatkan di Pasar Notoharjo Semanggi. Tak sekadar merelokasi, di lokasi baru ini para pedagang diberi kebebasan tak memberikan retribusi kepada Pemkot Solo selama enam bulan ke depan.

"Bisa dibuat pasar untuk PKL, bahkan bisa dibuat mal untuk PKL," tutur Jokowi. Dalam enam bulan ini para pedagang diberi kesempatan mencari modal sebelum dipungut retribusi.

Penerapan konsep ini pula kelak akan dibawa Jokowi dalam persaingan menjadi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Juli mendatang. Mengingat ia sudah menerapkan konsep ini kepada 980 PKL di awal kepemimpinanya pada 2005.

Keberadaan PKL, menurut Jokowi merupakan aset cukup besar bagi negara. Tak sedikit rakyat Indonesia yang menggantungkan hidup menjadi pedagang kaki lima. Karena itu PKL harus diberikan ruang cukup untuk mengais rezeki. "yang paling penting beri mereka ruang," ucap Jokowi.(AIS)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya