Banjir Rendam Desa di Tuban, Warga Enggan Mengungsi

Warga korban banjir berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membantu mereka menyambung hidup selama banjir melanda.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 10 Mar 2019, 14:17 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2019, 14:17 WIB

Liputan6.com, Tuban - Hingga siang ini, banjir luapan Sungai Bengawan Solo masih merendam Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (10/3/2019), meski ketinggian air semakin naik, sejumlah warga enggan mengungsi dan masih bertahan di rumahnya.

Untuk itu, sejumlah warga bersama Tagana dengan sukarela mendirikan dapur umum yang setiap harinya memasak lebih dari 500 nasi bungkus untuk dibagikan kepada korban banjir yang masih bertahan di rumahnya.

Warga korban banjir berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membantu mereka menyambung hidup selama banjir melanda.

Selain itu, ratusan korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Desa Batangur, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, masih bertahan di pengungsian. Mereka tampak masih trauma dan takut banjir susulan akan datang mengingat curah hujan yang masih tinggi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa mencatat ada sekitar 166 pengungsi yang berasal dari empat dusun di Desa Batanguru yang disebar mengungsi ke beberapa rumah penduduk. Para korban banjir dan longsor ini berharap pemerintah bisa membantu mereka untuk membangun rumah kembali karena kini mereka sudah tak punya harta benda lagi. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya