Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pihaknya telah menggandeng lima bank untuk pembayaran uang elektronik tiket Moda Raya Terpadu (MRT).
Dia menyebut kelima bank tersebut tidak hanya swasta namun juga milik pemerintah. William juga menyatakan rencananya MRT juga diintegrasikan dengan moda transportasi lainnya.
"Nantinya uang elektronik dari BNI, BRI, Mandiri, BCA, dan Bank DKI bisa digunakan untuk penumpang untuk membeli tiket," kata William di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Advertisement
Tak hanya uang elektronik dari berbagai bank, William juga menyatakan PT MRT Jakarta juga telah menyiapkan kartu single trip dan multitrip untuk calon penumpang. Untuk kartu itu, dia menyebut dapat diperoleh di vending machine yang tersedia.
"Saat ini belum bisa digunakan. Warga dapat membelinya setelah MRT Jakarta resmi beroperasi," ucapnya.
13 Stasiun
Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta direncanakan beroperasi akhir Maret 2019. Pengerjaan fase 1 ini melalui 13 stasiun dengan panjang lintasan 16 kilometer.
Ke-13 stasiun itu terdiri dari tujuh stasiun layang yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Enam stasiun bawahnya yakni Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas serta Bundaran HI.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement