KPK Panggil Kiai Asep Saifuddin Jadi Saksi Kasus Jual Beli Jabatan Kemenag

KPK juga memanggil dua orang lainnya sebagai saksi atas tersangka Romahurmuziy. Keduanya yakni PNS Kantor Wilayah Kemenag Yogyakarta Abdul Rochim, dan Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa Noer.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 25 Mar 2019, 10:55 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2019, 10:55 WIB
Ciduk Direktur Krakatau Steel KPK Amankan Uang Rp 20 Juta
Petugas menunjukkan barang bukti OTT Direktur Teknologi PT Krakatau Steel, Wisnu Kuncoro terkait pengadaan barang dan jasa tahun 2019 di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (23/3). KPK menangkap 4 tersangka dengan barang bukti uang Rp 20 juta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap kiai Asep Saifudin Chalim, salah satu pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di Jatim, terkait kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenang).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan, Asep dipanggil sebagai saksi atas tersangka mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (RMY).

"Dipanggil sebagai saksi untuk tersangka RMY," tutur Febri dalam keterangannya, Jakarta, Senin (25/3/2019).

Di Gedung KPK, Asep mengatakan dirinya hanya datang memenuhi undangan penyidik. Dia mengaku tidak mengetahui perihal pemanggilannya tersebut.

"Nanti setelah ditanyai dalam undangan itu baru saya menyampaikan. Kemarin sudah saya sampaikan pertanyaan-pertanyaan wartawan bahwa dia dulu ketika di mahasiswa mungkin 20 tahun lalu, dia pernah setiap pagi belajar mengaji ke saya," ujar Asep.

Dia juga menegaskan tidak pernah memberikan masukan atau pun rekomendasi pengisian jabatan Kemenag.

"Tidak," Asep menandaskan.

KPK juga memanggil dua orang lainnya sebagai saksi atas tersangka Romahurmuziy. Keduanya yakni PNS Kantor Wilayah Kemenag Yogyakarta Abdul Rochim, dan Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa Noer.

Sebelumnya, Kiai Asep Saifuddin Halim yang merupakan seorang pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) besar di Jatim, membantah dirinya memberikan rekomendasi kepada tersangka dugaan korupsi korupsi Romahurmuziy alias Romi.

"Rekomendasi itu harus tertulis dan tidak ada saya memberikan rekomendasi tertulis," tuturnya di Surabaya, Jumat malam 22 Maret 2019.

Saat disinggung mengenai rekomendasi Khofifah kepada Romi, Kiai Asep juga menjawab tidak ada rekomendasi. "Ya ndak," katanya.

Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi tak menampik dirinya merekomendasikan Haris Hasanuddin sebagai Kakanwil Kemenag Jawa Timur. Tak hanya dirinya, Romi menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut merekomendasikan Haris.

"Ibu Khofifah Indar Parawansa misalnya, beliau Gubernur terpilih, jelas-jelas mengatakan 'Mas Romi, percayalah dengan Haris, karena Haris ini pekerjaannya bagus'," ujar Romi mengulang kata-kata Khofifah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).

Romi juga menyebut nama Kiai Asep Saifudin Halim terkait rekomendasi tersangka Haris.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya