Hendropriyono Tegaskan Khilafah Bukan Konsep Nasionalis

Hendropriyono juga menjelaskan bahwa dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia tidak mau diperintah oleh orang bukan Indonesia.

oleh Yopi Makdori diperbarui 12 Apr 2019, 22:11 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2019, 22:11 WIB
Mantan Kepala BIN Hendropriyono meluncurkan draf buku mengenai intelijen. (Liputan6.com/ Ratu Annisaa)
Mantan Kepala BIN Hendropriyono meluncurkan draf buku mengenai intelijen. (Liputan6.com/ Ratu Annisaa)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono mengungkapkan bahwa konsep Kekhilafahan bukanlah konsep nasionalis.

"Coba nanti tanya, nanti yang jadi khalifah (pemimpin Kekhilafahan) orang mana? Belum tentu orang Indonesia. Itu sudah bertentangan, kitakan bangsa Indonesia," papar Hendropriyono di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), Matraman, Jakarta Timur, Jum'at (12/4/2019).

Hendropriyono juga menjelaskan bahwa dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia tidak mau diperintah oleh orang bukan Indonesia.

"Dan itu sudah nggak ada konsep itu kok," kata Hendropriyono.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Sudah Ketinggalan

Tatkala ditanya mengenai tren meleburnya konsep nation-state atau kebangsaan seperti yang diadopsi oleh Kekhilafahan dan regionalisme Uni Eropa dan ASEAN, Hendropriyono mengatakan bahwa itu hanyalah sebuah mimpi.

"Pada kenyataan saja. Sekarang rakyat kita susah, susah karena kita ketinggalan terus. Umur udah 74 tahun merdeka. Korea lebih muda dari kita (tapi) lebih maju dari kita," kata tokoh yang dikenal sebagai pengamat terorisme serta intelijen itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya