TGB: Mari Berlapang Dada Tunggu Hasil Pemilu 2019

Terkait hasil hitung cepat alias quick count, TGB menyatakan, proses tersebut sudah selaiknya diterima sebagai produk kajian yang menggunakan metode ilmiah.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2019, 05:30 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2019, 05:30 WIB
TGB Paparkan Gerakan Menangkal Fitnah dan Hoax
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi memberi penjelasan saat menjadi narasumber dalam diskusi di Jakarta, Kamis (7/2). Diskusi tersebut terkait Gerakan Menangkal Fitnah dan Hoax seputar agama. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Bidang Keummatan Partai Golkar TGB Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB), mengajak segenap elite politik turut menciptakan situasi kondusif di tengah masyarakat pasca-pemilu.

"Dengan segala hormat mari kita berikan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan. Kan kontestasi sudah selesai," kata dia saat ditemui, di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Terkait hasil hitung cepat alias quick count, lanjut dia, proses tersebut sudah selaiknya diterima sebagai produk kajian yang menggunakan metode ilmiah.

"Mari kita dengan berlapang dada kita tunggu hasil, kita hormati quick count, yang mau percaya, ya Alhamdulillah, bagus, sesuai dengan metode scientific," ungkap TGB.

Bagi pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil hitung cepat tentu masih ada hasil perhitungan KPU yang diakui sebagai hasil perhitungan resmi dalam pemilu 2019.

"Yang merasa kurang lega, kurang nyaman, ya silakan ditunggu hasil KPU. Tapi tidak boleh siapapun kita, apalagi tokoh-tokoh menyuarakan hal-hal yang akan menyebabkan Masyarakat kita terprovokasi, atau mempersulit upaya kita untuk membangun Indonesia ke depan," imbuh TGB.

Mantan Gubernur NTB ini pun turut mengomentari hasil hitung cepat yang menempatkan Golkar di posisi dua setelah PDI-P. "Kesan umum yang dapat diperoleh sampai sekarang dari seluruh jajaran partai dibawah, seluruh jajaran partai bekerja maksimal. Itu menunjukkan di partai Golkar ada kolektivitas yang terbangun," ujarnya.

"Jadi tidak semata menumpukan diri pada patronase tokoh tertentu, tapi lebih menyandarkan diri pada infrastruktur partai yang sudah merata. Dan itu bagus, bahwa partai punya sistem, infrastruktur, dan punya akar di tengah masyarakat," sambung dia.

Partai Golkar tentu berharap dapat memperoleh hasil maksimal dalam pemilu kali ini. Diketahui sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan Golkar menargetkan posisi dua besar dan 110 kursi dalam pemilu kali ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya