Manchester United dan Real Madrid Berebut Pemain Keturunan Aljazair

Liputan6.com, Jakarta Manchester United bersaing dengan Real Madrid dan Manchester City untuk merekrut pemain keturunan Aljazair di bursa transfer musim panas 2025. Ketiga klub besar itu naksir pada Maghnes Akliouche yang saat ini merumput bersama AS Monaco.

Akliouche menarik perhatian klub besar Eropa setelah tampil gemilang bersama Monaco musim ini. Di musim 2024/2025, Akliouche mampu menembus tim utama dengan sudah berkontribusi lewat enam gol dan 10 assists dari 39 laga di semua ajang.

Menurut laporan media Prancis, L'Equipe, pada akhir pekan kemarin, Monaco tidak akan menghalangi kepergian Akliouche di musim panas 2025 nanti. Asalnya tawaran yang masuk sesuai dengan nilai pasar.

Monaco kabarnya mematok bandrol Akliouche sebesar 80 juta poundsterling. Persaingan akan sangat sengit. MU, City dan Real Madrid sama-sama menginginkan pemuda 23 tahun itu setelah melihat kehebatannya musim ini.

Akliouche bisa bermain di beberapa sektor pada lini penyerangan. Posisi aslinya adalah pemain sayap. Tapi Akliouche juga bisa ditempatkan sebagai gelandang serang.

MU membutuhkan sosok seperti Akliouche untuk menyukseskan formasi 3-4-3 yang disukai manajer Ruben Amorim. Akliouche bisa mendampingi kapten tim Bruno Fernandes mendukung striker utama di lini depan MU.

Adapun Manchester City melirik Akliouche karena berusaha mereformasi tim usai melepas gelandang senior Kevin de Bruyne akhir musim ini. City akan belanja banyak pemain menyerang demi memperbaiki prestasi tim.

Akliouche diincar bersama Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen untuk menambah daya gedor tim.

Sedangkan Real Madrid juga memburu Akliouche untuk mengantisipasi kepergian dari Vinicius Junior atau Rodrygo Goes. Nama pertama terus digoda oleh klub-klub kaya Arab Saudi. Sedangkan Rodrygo masuk radar Liverpool.

Akliouche sendiri juga sempat diperebutkan timnas Prancis dan Aljazair. Akliouche lahir di Prancis dari orang tua asal Aljazair sehingga bisa membela kedua negara tersebut di kancah internasional.

Pada tahun 2024 lalu, Akliouche sudah membuat keputusan berani. Dia menolak pinangan timnas Aljazair karena lebih memprioritaskan untuk memperkuat timnas Prancis. Dia rela menunggu pangglan dari Les Bleus.