Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Ta'lim Alhabib Salim Shalahuddin Jindan merespons positif pernyataan yang disampaikan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Abdullah Mahmud Hendropriyono. Pernyataan tersebut sempat menuai kontroversi di masyarakat.
Sebelumnya Hendropriyono meminta WNI keturunan Arab yang dihormati di Indonesia bisa menenangkan hati masyarakat, serta tidak menjadi provokator sehingga membuat masyarakat gaduh.
Menyikapi pernyataan tersebut, Habib Jindan mengimbau masyarakat untuk cermat memilah berita melalui media sosial. Masyarakat, Habib Jindan mengatakan, harus cerdas memilih informasi dan tidak menelan begitu saja informasi yang diterima secara mentah.
Advertisement
"Sekarang ini adab tidak dipakai, sopan tidak dipakai, di media dan media sosial juga begitu," kata Habib Salim Jindan, di Jakarta, Senin (13/5/2019).
Masyarakat diimbau tidak mudah menyebar berita-berita yang belum jelas kebenarannya dan asal-usulnya.
"Sebagai seorang muslim harus melihat apa yang diperbuat, sebab menyebarkan berita hoax akan dimintai pertanggungjawaban," jelas Habib Salim.
Yang Menang Pilihan Masyarakat
Terkait Pemilihan Presiden yang saat ini masih dalam tahap rekapitulasi oleh KPU, Jindan meminta kelompok-kelompok yang menolak hasil dari lembaga resmi itu untuk dapat menyelesaikan melalui jalur hukum.
"Ini adalah pesta demokrasi, hasil apapun itu, maka yang menang adalah masyarakat yang memilih," tegas Habib Jindan.
Terkait dengan ratusan petugas KPPS yang meninggal dunia, Jindan berharap bahwa hal itu tidak dijadikan isu negatif dan dipolitisasi.
"Pemerintah atau siapapun yang terpilih nanti harus membuat monumen pahlawan pemilu 2019, " tutup Habib Jindan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement