Polisi Dalami Motif Perempuan Bercadar Hitam yang Berkeliaran di Jalan MH Thamrin

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, saat ini perempuan tersebut tengah menjalani pemeriksaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2019, 14:25 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2019, 14:25 WIB
Bercadar Hitam, Perempuan Misterius Ini Berjalan ke Gedung Bawaslu
Aparat kepolisian dari Satuan Brimob berusaha menahan perempuan bercadar hitam dengan kabel menjuntai di tangan berusaha mendekat Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Perempuan misterius yang berjalan sendiri tanpa massa ini mengenakan baju gamis warna hitam. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan bercadar dengan baju gamis hitam ditemukan berkeliaran di sekitar Jalan MH Thamrin, dekat Kantor Bawaslu RI, Rabu malam 22 Mei 2019.

Perempuan ini dicurigai membawa benda mencurigakan dan sempat dihalau polisi yang berjaga di kawasan tersebut. Saat ini perempuan tersebut telah diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, saat ini perempuan tersebut tengah menjalani pemeriksaan. Polisi tengah mendalami motif perempuan bercadar hitam tersebut berada di sekitar Bawaslu RI.

"Lagi diperiksa saat ini," kata Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/5).

Terkait benda yang ada di dalam tas perempuan tersebut, Dedi mengatakan belum disampaikan penyidik. Termasuk apakah ada benda mencurigakan yang dibawa dalam tas ransel hitam tersebut.

"Belum ditemukan itu (benda mencurigakan). Masih dicek dulu," kata Dedi.

 


Viral

Bercadar Hitam, Perempuan Misterius Ini Berjalan ke Gedung Bawaslu
Seorang perempuan bercadar hitam dengan kabel menjuntai di tangan berusaha mendekat Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Perempuan misterius dengan baju gamis warna hitam berbalik badan dan menjauh dari gedung Bawaslu setelah polisi menembakkan gas air mata. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Dalam video viral yang beredar, polisi meminta perempuan tersebut untuk duduk karena dikhawatirkan membawa bom.

Polisi tersebut juga meminta agar anggota polisi yang lain menjaga jarak dengan perempuan tersebut. Kendati telah diminta duduk berkali-kali, perempuan tersebut tetap berjalan sampai akhirnya polisi menembakkan gas air mata.

Dedi mengatakan, penyidik juga masih mendalami motif perempuan tersebut. Barang bawaannya juga disita.

"Sekarang diamankan saja, ada tas, di dalamnya masih didalami apa isinya. Dan pemeriksaannya juga akan dilihat sampai sejauh mana keberadaan yang bersangkutan, kemudian motivasinya apa, masih didalami," pungkasnya.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya