Agung Laksono: Golkar Raih Suara 13%, Airlangga Hartarto Patut Diapresiasi

Menurut Agung Laksono, tidak ada urgensi untuk menggelar Munas Luar Biasa Golkar.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2019, 20:53 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2019, 20:53 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto Buka Mukernas Kosgoro 1957
Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto (kiri), Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, BJ Habibie (tengah) bersama Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono saat pembukaan Mukernas Kosgoro 1957 di Jakarta, Selasa (12/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono membantah ada desakan 25 DPD tingkat satu alias pengurus provinsi untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dalam waktu dekat. Menurutnya, hal itu hanya suara segelintir orang.

"Soal percepatan Munas, tidak ada dari DPD-DPD, mungkin ada satu dua orang yang berpendapat tapi secara resmi dari DPD-DPD tidak ada," ujar Agung di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (27/5/2019).

Menurut Agung, tidak ada urgensi Golkar menggelar Munas Luar Biasa. Dia menilai, Munas Luar biasa jika dilakukan tidak sesuai dengan AD-ART partai.

Selain itu, alasan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto gagal mendongkrak suara partai, menurut Agung tidak ada kaitan. Sebab Golkar berhasil mendapatkan suara 13 persen melewati ekspektasi survei suara Pemilu 7-8 persen.

"Jadi sebuah karya yang patut diapresiasi," kata dia.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Munas Desember 2019

Agung mengatakan Munas akan digelar sesuai dengan ketentuan pada Desember 2019. Dewan Pakar berpandangan, DPP harus segera konsolidasi untuk menghadapi Munas tersebut.

"Dewan pakar berpandangan bahwa tidak perlu ada Munaslub tapi langsung pada bulan Desember ada musyawarah nasional. Di situlah diadakan proses pemilihan ketua dan lain sebagainya. Termasuk perubahan dan penyempurnaan AD-ART," ujarnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya