RA Gunakan Bom Pinggang Saat Teror Pospol Kartasura

Pelaku bom bunuh diri Kartasura, Senin 3 Juni 2019 malam, kritis. Bomber itu mengalami luka parah di sekitar tangan dan pinggangnya.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 04 Jun 2019, 08:21 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2019, 08:21 WIB
Bom Bunuh Diri Ledakan Pospol Kartasura, Polisi Gelar Olah TKP
Garis polisi melintang di lokasi ledakan bom di Pos Polisi Pantau, Bundaran Kartasura, Sukoharjo Selasa (4/6/2019). Bom bunuh diri terjadi pada Senin pukul 22.20 WIB yang mengakibatkan pelaku aksi teror kritis dan tujuh polisi selamat. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku bom bunuh diri Kartasura, Senin 3 Juni 2019 malam, kritis. Bomber itu mengalami luka parah di sekitar tangan dan pinggangnya.

Berdasarkan luka yang diderita pelaku ini, Polri menduga RA menggunakan bom pinggang saat beraksi.

"Iya betul karena dilihat dari luka dan bahan diperoleh pelaku," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (4/6/2019).

Menurut dia, bom pinggang ini berdaya ledak rendah atau low explosive. Keterangan itu berdasar hasil olah tempat kejadian perkara bom bunuh diri yang dilakukan oleh Inafis dan Labfor Polri.

"Dari olah TKP yang sudah dilakukan tim Inafis, Labfor, bahwa yang terjadi di depan pospam tersebut adalah low explosive. Didapat dari partikel-partikel dari hasil olah TKP yang ditemukan di pos pam tersebut, karena yang serbuk serbuk black powder dan lain sebagainya termasuk diidentifikasi di tubuh pelaku," kata Dedi.

Dedi mengatakan, pelaku bom bunuh diri di pospam Kartasura yaitu RA sudah dilakukan identifikasi. Kemudian keluarganya sudah diidentifikasi dan rumahnya pun ditemukan bahan bom sifatnya low explosive.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Sisa Bom Ada di Tubuh Pelaku

Bom Bunuh Diri Ledakan Pospol Kartasura, Polisi Gelar Olah TKP
Peralatan tim Inafis di lokasi ledakan bom di Pos Polisi Pantau, Bundaran Kartasura, Sukoharjo Selasa (4/6/2019). Bom bunuh diri terjadi pada Senin pukul 22.30 WIB yang mengakibatkan pelaku aksi teror kritis dan tujuh polisi selamat. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, ledakan yang terjadi di pos polisi Kartasura diduga bom bunuh diri. Adapun pelakunya saat ini dalam kondisi kritis.

Ledakan terjadi sekitar pukul 22.30-22.45 WIB, Senin (3/6/2019). "Satu orang jadi korban juga pelaku," kata Rycko di lokasi kejadian, Selasa (4/6/2019).

Menurut Rycko, korban disebut juga sebagai pelaku karena hasil penyelidikan pihaknya ditemukan beberapa bahan peledak di tubuh pelaku. "Bahan-bahan peledak itu menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki. Korban saat ini kritis," kata Rycko.

Sesuai prosedur, kepolisian saat ini masih menyelidiki dugaan bom bunuh diri ini. Pelaku saat ini tengah ditangani pihak rumah sakit untuk pemulihan akibat ledakan bunuh diri.

Dalam peristiwa ledakan di pos polisi Kartasura itu, tak ada petugas polisi yang terluka. Hanya pria diduga pelaku yang tergeletak. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya