Jelang Arus Balik Lebaran, Penjagaan Pelabuhan Tanjung Priok Diperketat

Sedikitnya 30 personel Brimob Polda Metro Jaya diturunkan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jun 2019, 20:26 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2019, 20:26 WIB
Kuota Mudik Gratis via Kapal untuk Pemotor Ditambah
Petugas membawa motor pemudik ke atas KM Dobonsolo di Terminal Penumpang Nusantarapura, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (30/5/2019). Pemerintah menambah kuota mudik gratis bagi pemotor hingga 3 Juni mendatang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menurunkan sedikitnya 30 personel Brimob di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Puluhan personel Brimob ini nantinya bertugas mengamankan situasi keamaan saat arus balik.

Wakil Komandan Batalion B Pelopor Sat Brimob Polda Metro Jaya, Kompol Sarwo Eddy mengatakan, saat puncak arus balik Lebaran 2019, pengamanan di Pelabuhan Tanjung Priok akan lebih ditingkatkan oleh aparat untuk mengantisipasi adanya ganguan.

"Persiapan khusus memang tidak ada dan juga tidak ada penambahan personel saat puncak arus balik," kata Eddy seperti dilansir dari Antara, Jumat (7/6/2019).

Meski kondisi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok hingga H+2 Lebaran masih sepi dan belum ada kapal yang datang, setiap personel keamanan harus selalu siaga.

Eddy menambahkan, para anggota Brimob tersebut juga dibantu oleh aparat polisi wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebelumnya, para anggota Brimob itu terlebih dahulu disiagakan di terminal bus daerah setempat.

"Sebelumnya mereka dua hari di terminal bus Tanjung Priok, baru disiagakan di Pelabuhan Tanjung Priok," katanya.

Perwira pengamanan pos pelayanan Terminal Penumpang Pelni, Ipda A Hasibuan mengatakan, total terdapat 51 aparat gabungan yang siaga di titik tersebut.

Ia menambahkan, pos pelayanan didirikan 21 Mei dan berakhir pada 21 Juni, untuk membantu pengamanan di Pelabuhan Tanjung Priok.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya