Moeldoko: Semua Sudah Dikomunikasikan, Jangan Lagi Memanasi Situasi

Dia berharap tak ada pihak yang merusak situasi saat putusan MK dibacakan. Serta tak menganggu suasana kondusif di masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2019, 04:24 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2019, 04:24 WIB
Diskusi Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko memberi paparan dalam Dialog Nasional II Pembangunan Ibu Kota Negara, di Jakarta, Rabu (26/6/2019). Moeldoko memaparkan terkait kondisi keamanan dan pertahanan Indonesia menghadapi rencana ibu kota dipindahkan ke Kalimantan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengimbau masyarakat tidak menyebar berita bohong atau hoaks saat Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan hasil sengketa Pilpres 2019 pada Kamis (27/6/2019).

"Jangan nyebar berita bohong dan memanas-manasi situasi. Semuanya itu sudah terkomunikasi dengan baik antara calon 01 dan 02," kata Moeldoko di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Dia berharap tak ada pihak yang merusak situasi saat putusan MK dibacakan. Serta tak menganggu suasana kondusif di masyarakat.

"Jangan lagi merusak situasi saya mengingatkan kepada kelompok-kelompok yang tidak menginginkan adanya koalisi jangan berbuat yang mengganggu masyarakat," ungkapnya.

Terkait pembatasan media sosial, Moeldoko memastikan tidak akan dibatasi. Jika pemakaiannya tidak menganggu keamanan negara.

"Kemarin kita bicarakan sepanjang itu kita lihat kalau itu memang akan mengganggu situasi keamanan negara ya mohon maaf akan kita kurangi dikit. Tetapi kalau tidak ya kita jalankan biasa," ucap Moeldoko.

Diketahui, Mahkamah Konstitusi memutuskan sidang putusan sengketa Pilpres 2019 digelar pada Kamis besok atau maju sehari dari jadwal semula Jumat, 28 Juni 2019.

 

Reporter: Sania Mashabi 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya