Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu Prabowo Subianto di Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Menurut Ketua Umum PB HMI, R Saddam Al Jihad, bertemunya Jokowi dengan Prabowo menunjukkan suasana keakraban dan persatuan dari kedua tokoh bangsa tersebut.
Baca Juga
“Suasana keakraban dari kedua bapak bangsa tersebut perlu disambut oleh generasi milenial untuk menatap kemajuan dan kekeluargaan sesama putera bangsa,” kata Saddam dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2019) di Jakarta.
Advertisement
Kandidat Doktor Ilmu Pemerintahan ini menyambut baik bahwa pertemuan Jokowi dengan Prabowo menjadi energi positif bagi setiap putera bangsa untuk membangun dunia pemerintahan ke depannya.
Terutama bagi generasi milenial dalam membentuk Youth Government menjadi inspirasi portofolio pemerintahan ke depannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Musuh Pancasila
Saddam, mengatakan, bahwa ciri persatuan Indonesia harus dimulai oleh tokoh bangsa, apalagi ada beberapa oknum dari pihak tertentu yang tidak menginginkan bertemunya Jokowi-Prabowo.
“Inilah musuh Pancasila, musuh kebhinekaan dan generasi milenial harus menjaga kebhinekaan dan Pancasila dari pihak-pihak yang ingin membuat disintegrasi politik,” kata Saddam.
Ia menegaskan bahwa pertemuan yang akrab antara Jokowi – Prabowo adalah pertemuan yang asyik dan keren.
“Mari jaga persatuan, jaga keakraban, demi kemajuan Indonesia dan keberlanjutan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” demikian kata Ketua Umum PB HMI itu.
Advertisement