Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini, fenomena gerhana bulan sebagian telah menyambangi sejumlah wilayah Indonesia, pada Rabu (17/7/2019) dini hari tadi. Di antaranya Jakarta, Medan, Sumatera Utara, dan Makassar, Sulawesi Selatan.Â
Untuk wilayah DKI Jakarta, durasi gerhana bulan sebagian berlangsung selama 4 jam 28 menit.
Proses awal kemunculan gerhana ini dimulai pada pukul 01.43 WIB, gerhana sebagian pukul 03.01 WIB, mencapai puncaknya pada pukul 04.30 WIB, lalu berakhir pada pukul 06.11 WIB pagi tadi.
Advertisement
Meski fenomena gerhana bulan sebagian telah berlalu, ada sejumlah mitos tentang gerhana bulan yang masih berkembang hingga kini di sejumlah negara yang dipercaya hingga sekarang.Â
Khususnya di tanah Jawa, Indonesia. Warga setempat percaya gerhana bulan merupakan pertanda datangnya Batara Kala. Untuk mengusir sang raksasa, warga menabuh lumpang agar sang batara takut.
Suku Inca kuno pun percaya bahwa gerhana bulan merupakan pertanda buruk, yaitu jaguar yang memakan bulan. Untuk mengusir hewan tersebut, mereka berteriak-teriak sepanjang malam saat terjadinya gerhana bulan.
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 16 Juli 2019:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Ragam Mitos Gerhana Bulan di Indonesia dan Mancanegara
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menjelaskan, proses awal gerhana pada Rabu (17/7/2019) dini hari tadi dimulai pada pukul 01.43 WIB. Gerhana sebagian pukul 03.01 WIB, puncak pada pukul 04.30 WIB, dan berakhir pada pukul 06.11 WIB.
"Gerhana bulan sebagian dimulai pukul 03.02 sampai 05.59 WIB," ujar Thomas, dilansir dari situs resmi Lapan, Selasa (16/7/2019).
Ada beberapa mitos di balik terjadinya gerhana bulan. Tak hanya di Indonesia, mitos soal gerhana bulan ini juga terdapat di negara-negara lain.
Menurut kepercayaan orang-orang asli Amerika, gerhana bulan merupakan pertanda Ibu Bulan tengah menampakkan diri.
Â
Advertisement
2. Ini Waktu, Niat, dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan
Sejumlah daerah di Indonesia akan merasakan fenomena alam gerhana bulan. Fenomena langka itu akan terjadi pada Rabu, 17 Juli 2019.
Di balik fenomena alam gerhana bulan yang akan terjadi, tentu tersimpan kebesaran Allah SWT. Oleh karena itu, alangkah baik bagi masyarakat yang beraga Islam sangat dianjurkan untuk melakukan salat gerhana bulan.
"Sesungguhnya Matahari dan Bulan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah. Maka apabila yang mana pun atau salah satunya mengalami gerhana, maka segeralah kembali kepada Allah dengan zikir melalui salat," dikutip dari HR an Nasai.
Salat gerhana bulan sebenarnya boleh dilakukan sendiri atau tanpa perlu pergi ke masjid. Namun sangat disarankan untuk melakukannya secara berjemaah.
Â
3. Ini Waktu yang Tepat Menikmati Gerhana Bulan Sebagian di Jakarta
Fenomena alam kembali menyambangi langit Indonesia. Gerhana bulan sebagian, pada Rabu (17/7/2019) dini hari tadi bisa dilihat di sejumlah wilayah Indonesia.
"Gerhana sebagian akan dimulai pada pukul 03.00 WIB dan puncaknya terjadi pada pukul 3.42 WIB dan berakhir pada pukul 5.59 WIB," ujar Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN, Rorom Priyatikanto, kepada Liputan6.com, Selasa (16/7//2019).
Untuk wilayah DKI Jakarta, durasi gerhana bulan sebagian akan berlangsung selama 4 jam 28 menit.
Proses awal gerhana dimulai pada pukul 01.43 WIB, gerhana sebagian pukul 03.01 WIB, mencapai puncaknya pada pukul 04.30 WIB, lalu berakhir pada pukul 06.11 WIB..
Â
Advertisement