Ini Waktu yang Tepat Menikmati Gerhana Bulan Sebagian di Jakarta

Untuk wilayah DKI Jakarta, durasi gerhana bulan sebagian akan berlangsung selama 4 jam 28 menit.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2019, 20:34 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 20:34 WIB
Ilustrasi gerhana bulan (NASA)
Ilustrasi gerhana bulan (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena alam kembali menyambangi langit Indonesia. Gerhana bulan sebagian diperkirakan bisa dinikmati di sejumlah wilayah Indonesia. Antara lain Jakarta, Medan, Sumatera Utara, dan Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu dini hari, 17 Julu 2019.

"Gerhana sebagian akan dimulai pada pukul 03.00 WIB dan puncaknya terjadi pada pukul 3.42 WIB dan berakhir pada pukul 5.59 WIB," ujar Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN, Rorom Priyatikanto, kepada Liputan6.com, Selasa (16/7//2019).

Lantas kapan waktu yang tepat untuk menikmati fenomena langka ini?

Untuk wilayah DKI Jakarta, durasi gerhana bulan sebagian akan berlangsung selama 4 jam 28 menit.

Proses awal gerhana dimulai pada pukul 01.43 WIB, gerhana sebagian pukul 03.01 WIB, mencapai puncaknya pada pukul 04.30 WIB, lalu berakhir pada pukul 06.11 WIB..

Di Medan, Sumatera Utara, durasi gerhana bulan sebagian akan berlangsung selama 4 jam 45 menit. Awal gerhana terjadi pukul 01.43 WIB, gerhana sebagian pukul 03.01 WIB, mencapai puncaknya pada pukul 04.30 WIB dan berakhir pada pukul 06.29 WIB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dapat Dilihat Secara Kasat Mata

[Bintang] Ingin Melihat Gerhana Bulan Juli 2018 dengan Nyaman? Ini Tipsnya
Gerhana bulan Juli 2018. (Ilustrasi: Bintang.com/Bambang E.Ros)

Gerhana bulan terjadi ketika sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Saat itu, Bumi sedang berada di antara Matahari dan Bulan, pada satu garis lurus, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai Bulan karena terhalangi oleh Bumi

Menurut Peneliti Pusat Sains Antariksa Lapan Rorom Priyatikanto, fenomena gerhana bulan sebagian dapat disaksikan secara langsung dengan kasat mata.

"Tetapi akan lebih baik menggunakan teleskop dan kamera," ujar Rorom.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya