Jenazah TNI Korban Separatis Papua Dievakuasi ke Timika

Prada Usman Hambelo tertembak di bagian pinggang pada pukul 12.15 WIT.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 21 Jul 2019, 11:48 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2019, 11:48 WIB
Banner Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua
Banner Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Prada Usman Hambelo, anggota TNI yang menjadi korban serangan mendadak kelompok separatis bersenjata di Papua telah berhasil dievakuasi. Jenazah korban dibawa ke Timika.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi menjelaskan, pagi tadi jenazah dievakuasi dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke Timika menggunakan helikopter Bell 412.

"Sekarang sedang pengurusan jenazah di Rumah Sakit di Kawasan Charitas Timika Papua," kata kata Aidi saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (21/7/2019).

Selanjutnya jasad akan disemayamkan di Yonif 754/ENK/20/3 Kostrad. Rencana besok baru dievakuasi ke Wamena menggunakan pesawat Trigana Air.

Aidi mengaku belum mendapatkan informasi mengenai lokasi pemakaman Prada Usman. Apakah di Wamena atau dikembalikan di kampung halaman di Yahukimo Papua.

"Yang bersangkutan adalah putra daerah asli Yahukimo. Nah, kami belum mengetahui keputusan dari keluarga almarhum akan dimakamkan di mana," ucap dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tertembak di Pinggang

Prada Usman Hambelo tertembak di bagian pinggang pada pukul 12.15 WIT. Saat itu Usman bersama anggota TNI lain sedang istirahat, sholat, makan (Isoma). Tiba-tiba dari 300 meter tempat prajurit yang sedang Isomamuncul tembakan.

"Kejadian pada saat Isoma ketika isoma tentu prajurit berjaga tiba-tiba dari arah semak belukar mendadakan ada serangan hit and run. Kami berusaha mengejar dan pengamanan sekeliling dan konsolidasi setelah itu baru diketahui ada yang kena tembak satu orang," ujar dia.

Ia menjelaskan, korban dinyatakan tewas pada pukul 14.30 WIT. Saat itu, kondisi cuaca buruk. Sehingga jenazah baru bisa dievakuasi pagi tadi.

"Setelah terjadi penembakan mau evakuasi mengginakan heli namun tidak memungkinkan karena cuaca," tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya