Liputan6.com, Jakarta - Grab Indonesia menyebutkan, sopir taksi online yang juga menjadi korban tewas kecelakaan truk tanah menimpa mobil Daihatsu Sigra, bukanlah mitranya. Dalam kecelakaan di Karawaci, Tangerang pada 1 Agustus 2019 tersebut, empat orang meninggal.
Empat korban adalah Fatmawati dan kedua adiknya, Nanda Putra serta Wandi serta sopir taksi online, Edi.
Pihak keluarga sebelumnya menyatakan, Fatmawati dan kedua adiknya, Nanda serta Wandi menumpang mobil Grab untuk berbelanja ke Tanah Abang. Namun naas, di perjalanan tepatnya di Jalan Imam Bonjol, Cibodas, Kota Tangerang, mobil yang ditumpangi tertimpa badan truk bermuatan tanah.
Advertisement
Grab Indonesia dalam pernyataan resminya, membantah bila Edi (45), sopir taksi online tersebut adalah mitranya.
"Pada tanggal 1 Agustus 2019, kami menerima kabar bahwa telah terjadi kecelakaan mobil yang tertimpa truk di Tangerang. Setelah melakukan investigasi intensif, pengemudi mobil bukan mitra pengemudi Grab Car. Kami berharap kasus ini dapat terselesaikan oleh pihak yang berwenang dengan baik," tertulis dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.
Penelusuran tersebut berdasarkan dari data base Grab Indonesia, dengan mencocokkan nomor pelat kendaraan dan juga detail pengendara.
Grab juga mengungkapkan rasa berdukanya atas kejadian naas tersebut.
"Segenap manajemen Grab Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban dalam kecelakaan ini," tulisnya dalam keterangan resmi Grab Indonesia.
Kecelakaan terjadi diduga karena sopir mengantuk, sehingga truk bermuatan tanah merah yang dibawanya oleng dan menimpa mobil mini bus yang melintas di sampingnya. Akibatnya, empat orang tewas di tempat, sementara satu bayi berusia 11 bulan selamat dalam kejadian naas tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kronologi Kejadian
Truk bermuatan tanah menimpa satu unit mini bus diduga akibat sopir mengantuk dan oleng. Kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Karawaci ini menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
Pagi tadi, Kamis (1/8/2019) sekitar pukul 05.20 WIB, Jalan Raya Imam Bonjol yang belum begitu ramai dihebohkan dengan kecelakaan truk bermuatan tanah merah yang menimpa mobil Daihatsu Sigra. Truk bermuatan tanah itu berasal dari Pinangsia atau arah Karawaci menuju Tangerang, sementara mini bus berasal dari arah Tangerang menuju Pinangsia.
"Kemudian pada saat berdekatan dengan kendaraan mini bus, tiba-tiba truk oleng yang diakibatkan dari sopir mengantuk, truk jatuh ke kanan menimpa kendaraan tersebut," tutur Kanit Lantas Polres Metro Tangerang, AKP Isa Ansori.
Akibatnya, empat orang di dalamnya yakni Fatmawati (40), Nanda Saputra (22) dan Wandi (24) serta seorang sopir bernama Edi (40), terhimpit badan truk tanah. Warga yang melihat, spontan mencoba menolong dengan menggali tanah merah yang terus menumpuk.
"Kalau yang niban itu angkot pasti kita angkat bareng-bareng. Ini truk tronton muatan penuh,ya Allah, kita cuma bisa Allahu Akbar, istigfar sambil terus ngeruk tanah sebisanya," tutur Adi, salah seorang warga sekitar.
Sementara, selang tak berapa lama, petugas Pemadam Kebakaran datang membantu. Masih dengan alat seadanya, mereka bahu membahu mengevakuasi penumpang di dalamnya.
Suara rintihan sakit terdengar, seperti memberi harapan bila ada korban selamat dari kecelakaan naas itu. Sekitar 30 menit, tiba-tiba dari balik jendela belakang sopir yang sudah pecah, kedua tangan seorang ibu berusaha mengulurkan tubuh mungil berinisial A, bayi usia 11 bulan yang terus menangis histeris.
"Langsung diambil warga. Ibunya itu dari dalam masih terus ngomong 'tolong selametin anak saya' sambil terus-terusan istigfar," tutur Adi.
Bayi A terus menangis, oleh warga dilarikan ke Klinik Bersalin Rany, yang hanya berjarak 50 meter dari lokasi kejadian. Tidak ada luka di tubuh mungilnya meski begitu bidan yang siaga tetap memeriksanya secara detail.
Tidak berapa lama, seorang pria yang diketahui ayah kandung A, berlari menuju klinik sambil berteriak histeris memanggil nama putrinya sembari memeluk erat bayi mungil yang selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Sementara semakin banyak tanah yang tumpah dari truk menimpa mobil. Badan truk pun bertambah miring dan ikut menekan mobil.
Tak kuat menahan beban truk dan tanah, rangka mobil ringsek serta menimpa 4 korban di dalamnya hingga meninggal dunia.
Barulah sekitar 4 jam kemudian atau pukul 09.30 WIB, seluruh korban berhasil dievakuasi dan jasadnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Kota Tangerang.
Barulah pada siang harinya, polisi memastikan telah menangkap sopir truk. Serta menjadikannya tersangka atas kasus tersebut.
Advertisement