Liputan6.com, Jakarta - Menyambut Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1440 H yang jatuh pada Minggu (11/8/2019) besok, Artha Graha Peduli (AGP) kembali menggelar kegiatan rutin tahunan yakni penyerahan ratusan hewan kurban yang telah memenuhi syariat Islam kepada masyarakat yang membutuhkan.
Penyerahan ini akan dihelat setelah Shalat Idul Adha di seluruh unit usaha AGP dan Artha Graha Network (AGN) yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, pelepasan hewan kurban telah dilakukan di kawasan SCBD, Jakarta.
Secara keseluruhan, pelepasan hewan kurban ini akan diadakan serentak mulai dari 10-13 Agustus 2019. Titik pelaksanaan tersebar di ratusan titik lokasi yaitu di Jabotabek sebanyak 76 titik dan luar jabodetabek sebanyak 152 titik.
Advertisement
"Jika ditotal keseluruhan titik pelaksanaan kurban tersebar di 228 titik," kata Ketua Panitia Idul Adha AGP Panji Parmadi Aji di lokasi pelepasan hewan kurban AGP, Lot 7 Kawasan SCBD Jakarta, Sabtu (10/8/2019).
Dia menuturkan, tema kurban menjelang Hari Kemerdekaan ke-74 yakni Semangat Berkurban untuk Kepedulian Bersama. Tema ini terkait dengan makna Hari Raya Idul Adha yaitu menumbuhkan semangat berbagi dan tolong-menolong untuk sesama. Selain menjalankan ajaran agama, pelaksanaan kurban sesuai dengan salah satu pilar AGP yaitu sosial kemasyarakatan.
"Jika kita mengingat pada zaman dahulu, banyak makna dan hikmah yang terselip di balik pelaksanaan Idul Adha. Kurban memiliki arti hubungan pribadi seorang yang berkurban dengan Tuhan, yaitu nilai ketakwaannya," terang Panji.
Dia menambahkan, melalui berkurban, warga bisa memperbaiki hubungan sesama manusia yang diberikan kepada masyarakat sekitar sebagai salah satu bentuk kepedulian AGP.
"Mari kita mensyukuri nikmat kemerdekaan RI 17 Agustus dengan menebarkan kurban di daerah terdepan, tertinggal dan terluas," kata Panji.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Lima Pilar AGP
Sementara itu, Ketua Umun AGP Heka Hertanto mengatakan, kegiatan ini bagian dari pilar ketiga dari lima pilar yang dipegang teguh oleh AGP.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari pilar sosial kemasyarakatan. Tapi sebagai hubungan sesama muslim, ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat," ujar dia.
Advertisement