Capim KPK dari Polri Dinilai Berintegritas

Saat ini, tersisa 40 peserta seleksi calon pimpinan (Capim) KPK yang tersisa setelah dinyatakan lolos uji tes psikologi pada 28 Juli 2019 lalu. Dari total peserta yang lolos, enam di antaranya berasal dari Polri.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 18 Agu 2019, 14:14 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2019, 14:14 WIB
Ilustrasi Oknum Polisi
(Ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Ahli hukum Kapitra Ampera menilai, empat jenderal bintang dua Polri yang duduk sebagai calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) layak memimpin lembaga antirasuah tersebut.

"Saya pikir keempatnya layak ya untuk memimpin KPK. Mereka sudah pati (perwira tinggi), pengalaman sangat matang, intergritas tidak diragukan," ungkap Kapitra kepada wartawan, Minggu (18/8/2019).

Yang paling penting, kata Kapitra, mereka sudah selesai dengan dirinya sendiri. Sehingga para anak buah Jenderal Tito Karnavian tersebut dengan kemampuannya yang sudah teruji sangat cocok menjadi pimpinan KPK.

"Itu yang terpenting. Mereka sudah selesai dengan dirinya sendiri sehingga sangat cocok (memimpin KPK)," kata Kapitra.

Saat ini, tersisa 40 peserta seleksi calon pimpinan (Capim) KPK yang tersisa setelah dinyatakan lolos uji tes psikologi pada 28 Juli 2019 lalu. Dari total peserta yang lolos, enam di antaranya berasal dari Polri.

Enam pati Polri itu terdiri dari empat jenderal bintang dua dan dua jenderal bintang satu, yakni:

1. Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Irjen Antam Novambar.

2. Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bauri.

3. Karo Renmin Bareskrim Mabes Polri Irjen Dharma Pongrekun.

4. Analis Kebijakan Utama Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Lemdiklat Polri Irjen Juansih.

5. Wakapolda Kalimantan Barat Brigjen Sri Handayani.

6. Mantan Kapolda Sumatera Barat Brigjen Bambang Sri Herwanto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya