Top 3 News: 2 dari Pembunuh Bayaran yang Disewa Alia Kusuma Mengundurkan Diri, Kenapa?

Top 3 news, motif pembunuhan tersebut belakangan diketahui karena Alia, istri muda korban terlilit utang Rp 10 miliar di bank.

oleh Maria FloraAdy AnugrahadiLiputan6.com diperbarui 29 Agu 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2019, 07:00 WIB
20151120-Ilustrasi Jenazah-iStockphoto
Ilustrasi Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, Alia Kusuma atau AK merupakan otak di balik pembunuhan suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Sebelumnya, jasad ayah dan anak ini ditemukan hangus terbakar dengan kondisi dua tangan terikat di dalam mobil yang terparkir di Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu 25 Agustus 2019.

Saat melancarkan aksinya, Alia tak sendiri. Dia menyewa empat pembunuh bayaran yang kini dua di antaranya berhasil ditangkap. Mereka adalah  Esky dan Aji asal Lampung.

Lantas, bagaimana dengan dua orang lainnya? Saat baru menuju ke rumah korban, kedua eksekutor mendadak kesurupan hingga akhirnya mengundurkan diri. 

Motif pembunuhan tersebut belakangan diketahui karena Alia, istri muda korban terlilit utang Rp 10 miliar di bank. Untuk melunasi utangnya, Alia meminta suami menjual rumahnya untuk membayar kepada pihak bank. 

Fakta lainnya yang berhasil diungkap polisi, ada keterlibatan pasangan suami-istri yang diduga ikut membantu Aulia Kusuma mencari pembunuh bayaran. Siapakah mereka?

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 27 Agustus 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Kesurupan, 2 dari 4 Eksekutor Pembunuh Ayah - Anak Mengundurkan Diri

Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Polisi menangkap dua pembunuh bayaran yang disewa oleh Aulia Kusuma alias AK untuk menghabisi nyawa suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana (23).

Jasad Edi dan Dana ditemukan hangus terbakar di dalam mobil yang terparkir di Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu 25 Agustus 2019.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi membeberkan, AK sebenarnya menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya. Namun, dua orang tak ikut.

"Dalam perjalanan mereka (dua orang) dari Kalibata ke rumah korban, kedua eksekutor seperti sakit atau kesurupan. Akhirnya yang dua diantar kembali di suatu tempat. Sehingga pada pelaksanaan eksekusi itu hanya dua orang," ucap dia.

 

Selengkapnya...

2. Utang Rp 10 Miliar ke Bank, Istri Bunuh Suami Harus Bayar Cicilan Rp 200 Juta Per Bulan

Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Kepolisian telah menangkap pelaku pembunuhan Edi Chandra Purnama alias ECP (54) dan M Adi Pradana alias Dana alias D (23).

Pelakunya tak lain adalah Aulia Kesuma alias AK dan Kevin merupakan istri dan anak tirinya. Pembunuhan ini dilakukan karena Edi enggan menjual rumahnya di Lebak Bulus 1, Kav 129 B Blok U 15, RT 3 RW 05, Jakarta Selatan.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, pembunuhan itu dilakukan karena Aulia Kesuma memiliki utang. Aulia ingin menggunakan uang hasil penjualan rumah tersebut untuk membayar utangnya di bank.

Lalu, mengapa Aulia ikut membunuh anak dari Edi?

 

Selengkapnya...

3. Istri Bakar Suami, Aulia Rencanakan Pembunuhan di Apartemen di Kawasan Kalibata

20170524-Polda Metro Bongkar Pedofil Jaringan Internasional via Skype-Yoppy
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Polisi memburu suami-istri asal Lampung yang diduga turut merencanakan pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Sebelumnya jasad kedua ayah dan anak ini ditemukan hangus terbakar dalam mobil yang terparkir di Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu, 25 Agustus 2019.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, keterlibatan pasangan suami-istri itu. Mereka diduga ikut membantu Aulia Kusuma alias AK mencari pembunuh bayaran.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya