Istri Bakar Suami, Aulia Rencanakan Pembunuhan di Apartemen di Kawasan Kalibata

Polisi masih memburu suami-istri asal Lampung yang diduga turut merencanakan pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 28 Agu 2019, 16:39 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2019, 16:39 WIB
20170524-Polda Metro Bongkar Pedofil Jaringan Internasional via Skype-Yoppy
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memburu suami-istri asal Lampung yang diduga turut merencanakan pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Jasad Edi dan Dana ditemukan hangus terbakar dalam mobil yang terparkir di Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu, 25 Agustus 2019.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, keterlibatan pasangan suami-istri itu. Mereka diduga ikut membantu Aulia Kusuma alias AK mencari pembunuh bayaran.

Sebelumnya, AK ditangkap Satuan Reskrim Polres Sukabumi karena dituding menjadi otak pembunuhan suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).

"Salah satu yang diburu adalah mantan Asisten Rumah Tangga (ART) dari AK. Suaminya si ART menghubungi eksekutor dari Lampung untuk datang ke Jakarta," kata Argo di Mercure Convention Centre Ancol, Rabu (28/8/2019).

Argo membeberkan aksi pembunuhan itu sudah direncanakan dengan matang oleh para pelaku di salah satu apartemen di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

"Jadi tersangka AK, Kelvin, dan R orang yang masih DPO merencanakan untuk mengahabisi korban Pupung dan Dana," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Suami Mantan PRT Hubungi Eksekutor

Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Selanjutnya, salah satu pelaku menghubungi orang di Lampung, untuk mencari eksekutor. Ditemukanlah Aji alias A dan Esky alias S.

"Setelah naik travel ke Jakarta. AK menjemputnya di depan TMP Kalibata," ujar dia.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaskan, yang menghubungi para eksekutor adalah suami dari mantan Asisten Rumah Tangga (ART) AK.

"Wanita itu menghubungi suaminya suaminya menghubungi para eksekutor ini," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya