Setop Perpeloncoan di Dunia Pendidikan

Kasus ospek minum air ludah di Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, mengejutkan banyak kalangan. Meski tak menelan korban jiwa, bentuk perpeloncoan itu menuai kecaman.

oleh Anri SyaifulTriyasni diperbarui 03 Sep 2019, 09:02 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 09:02 WIB
Banner Infografis Setop Perpeloncoan!
Banner Infografis Setop Perpeloncoan! (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Perpeloncoan ternyata belum hilang dari lingkungan sekolah dan kampus. Terbaru adalah kasus ospek minum air ludah di Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara.

Empat mahasiswa senior terlibat perpeloncoan saat pelaksanaan Informasi dan Orientasi atau Inforient di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Mereka memaksakan mahasiswa baru meminum air bercampur ludah dan berjalan jongkok saat masuk kampus.

Video praktik perpeloncoan itu kemudian beredar di media sosial. Warganet hingga Kementerian Riset Teknologi dan pendidikan Tinggi atau Kemenristekdikti mengecam aksi tersebut.

Apa bentuk sanksi terhadap empat mahasiswa dalam kasus ospek minum air ludah itu? Bagaimana pula kasus perpeloncoan maut dalam enam tahun terakhir? Simak dalam Infografis berikut ini:

Video Pilihan

Infografis

Infografis Setop Perpeloncoan!
Infografis Setop Perpeloncoan! (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya