Viral Video Oknum Polisi Diduga Aniaya Sekuriti Gara-Gara Mobil Tak Dapat Parkiran

Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2019, 16:46 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2019, 16:46 WIB
Ilustrasi Kekerasan
Kekerasan dialami penumpang transportasi online.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi pemukulan yang diduga dilakukan anggota polisi terhadap petugas sekuriti menjadi viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit 36 detik ini memperlihatkan arogansi oknum saat akan memarkirkan kendaraannya di sebuah hotel di Jakarta Barat.

Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. Dia mengaku saat ini pihaknya menerima pengaduan terkait kejadian tersebut.

"Surat pengaduan," kata Argo kepada merdeka.com, Minggu (8/9).

Dalam hal ini, Argo tak menjelaskan secara detail. Namun, ia menyampaikan kalau saat ini telah ditangani oleh Propam.

"Sedang diklarifikasi oleh Propam," kata Argo.

Dalam selebaran surat pengaduan itu, oknum polisi itu diduga bertugas di Polsek Taman Sari. Insiden argogan itu berlangsung sekitar pukul 14.55 WIB, pada Jumat (6/9) lalu, yang terjadi di halaman parkiran sebuah hotel di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Langsung Aniaya Korban

Bullying Penindasan dan Kekerasan
Ilustrasi Tindak Kekerasan dan Penganiayaan (iStockphoto)

Saat itu, korban sedang bertugas menjaga parkiran di hotel tempatnya bekerja. Oknum polisi itu kemudian meminta tempat untuk memarkirkan mobilnya. Namun, permintaan ini ditolak karena parkiran hotel saat itu sedang dalam kondisi penuh.

Sekitar 30 menit berlalu, oknum polisi itu kembali datang menemui korban serta langsung menganiaya korban. Aksi ini terekam oleh CCTV dan di-upload di akun YouTube @cameraintel, yang bertuliskan 'Oknum polisi yang arogan di taman sari'.

Reporter: Ronald Chaniago

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya