Liputan6.com, Jakarta - Tepat tiga hari pascawafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, ratusan peziarah terus singgah dan mendoakan sang mendiang di peristirahatan terakhirnya, Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Pantauan di lokasi, tenda merah putih masih menaungi makam BJ Habibie. Sejumlah warga pun terlihat khusyuk mendoakan BJ Habibie yang wafat pada Rabu 11 September 2019.
Lewat buku tamu, tercatat mulai dari pagi hingga sekitar pukul 14.00 WIB, ada ratusan warga yang datang untuk mendoakan sang mendiang bapak teknologi nasional ini.
Advertisement
"Banyak ya, kalau lihat dari buku daftar ini ratusan mungkin seratus lebih ada yang ziarah ke almarhum Pak Habibie," kata Doddy, petugas pos TMP Kalibata di lokasi, Sabtu (14/9/2019).
Menurut Doddy, fenomena ziarah kubur ke makam tokoh nasional yang disemayamkan di Kalibata bukanlah hal baru.
Sama seperti banyak warga yang datang ke makam Ani Yudhoyono di TMP Kalibata Jakarta. Hingga sepekan setelah dikebumikan, makam Ani Yudhoyono masih ramai peziarah yang datang dan berdoa.
"Kapan itu Bu Almarhum Ani juga ya banyak juga yang datang ziarah berdoa buat Almarhum sampai seminggu terus datang enggak putus-putus, ada saja tiap hari," tutur dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
BJ Habibie Wafat
Baharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal dengan BJ Habibie, mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Rabu 11 September 2019, pukul 18.05 WIB.
Menurut sang anak, Thareq Kemal Habibie, sang ayah tutup usia dikarenakan gagal jantung. Hal ini disebabkan kondisi organnya yang melemah dan tidak lagi kuat mengingat usianya yang telah memasuki angka 83 tahun.
"Tim dokter sudah melakukan tindakan yang terbaik," ujar Thareq.
Jenazahnya kemudian dimakamkan pada Kamis 12 September 2019 di samping makam istrinya, Ainun di Tempat Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Advertisement