Bertemu Jokowi, Tokoh Agama Harap Demo Mahasiswa Tidak Ditunggangi

Para tokoh agama, menilai tindakan mahasiswa adalah bentuk gerakan perubahan. Namun mereka berharap aksi unjuk rasa tersebut tidak ditunggangi oleh pihak lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2019, 18:26 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 18:26 WIB
sekjen PBNU Helmy Faisal
Sekjen PBNU Hemly Faishal Zaini (kiri) bersama Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo (tengah) usai bertemu Presiden Jokowi. (Merdeka.com/Intan umbari Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengundang beberapa tokoh agama. Mulai dari Phdi Wisnu Bawa Tenaya, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, PGI Henriette Lebang Permabudhi Arief Harsono, Ketum Matakin Budi Santoso Tanuwobowo, serta Ketum KWI Mgr Ignatius Suharyo.

Helmy mengatakan dalam pertemuan tersebut membahas kondisi saat itu terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa untuk menuntut batalkan UU KPK dan tolak RUU KUHP.

Mereka menilai tindakan mahasiswa adalah bentuk gerakan perubahan. Namun mereka berharap aksi unjuk rasa tersebut tidak ditunggangi oleh pihak lain.

"Mereka sebagai agent of change sebagai agen perubahan yang kita harapkan kemurnian dari gerakan ini, tentu akan terus dapat diperjuangkan," kata Helmy usai bertemu Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).

"Kami juga berharap agar gerakan mahasiswa betul-betul dapat dihindarkan dari adanya kepentingan tertentu yang ingin menunggangi agenda-agenda tersebut," lanjut Helmy.

Dia juga menjelaskan, pihaknya selalu berdoa untuk Indonesia agar saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain.

"Tentu kita lihat di sejumlah kalangan ini sekarang mengalami krisis ketika orang menyampaikan kebebasan hendaklah kebebasan yang tentu memiliki etika, akhlak," ungkap Helmy.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya