Liputan6.com, Jakarta - Bambang Soesatyo atau Bamsoet akhirnya terpilih secara musyawarah mufakat sebagai Ketua MPR. Di detik-detik terakhir, Gerindra memutuskan untuk mundur dari pertarungan memperebutkan posisi Ketua MPR.
Sebelumnya, hanya tinggal Fraksi Gerindra yang tidak mendukung Bamsoet sebagai calon Ketua MPR dari Partai Golkar. Gerindra meminta waktu untuk konsultasi sehingga pelantikan pimpinan MPR ditunda hingga pukul 21.00.
Baca Juga
Pimpinan Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani, Ahmad Riza Patria dan Sufmi Dasco Ahmad kemudian bertemu Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Advertisement
Gerindra ternyata berkonsultasi dengan Ketua Umum Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hasil konsultasi tersebut, Gerindra setuju untuk memilih ketua secara musyawarah mufakat.
"Hasil konsultasi Bapak Prabowo Subianto dengan Ibu Hj Megawati Soekarnoputri Presiden RI kelima, maka Bapak Prabowo dan Ibu Megawati bersepakat untuk kepentingan lebih besar," kata Ketua Fraksi MPR Ahmad Riza Patria dalam sidang paripurna MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019) malam.
"Kami bersepakat untuk terus menjaga MPR dalam forum musyawarah, dalam memutuskan berbagai kebijakan penting dalam membangun bangsa dan negara," imbuh dia.
Kemudian, Ketua MPR Sementara Abdul Wahab Dalimunthe yang juga pimpinan sidang, menjelaskan delapan fraksi MPR dan satu kelompok DPD telah sepakat mendukung Bambang Soesatyo dari Golkar sebagai Ketua MPR.
"Fraksi sudah setuju Bapak Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR?" tanya Abdul kepada Riza.
"Kami Fraksi Partai Gerindra telah sepakat dan setuju mengusung Pak Bambang Soesatyo," jawab Riza.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ketok Palu
Kemudian, Abdul mengetok palu tanda sahnya Bambang Soesatyo terpilih sebagai Ketua MPR. Bamsoet tinggal menunggu pembacaan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.
"Oleh karena itu dengan persetujuan Gerindra secara musyawarah mufakat dan aklamasi Bapak Bambang Soesatyo terpilih menjadi Ketua MPR," kata Abdul.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement