DPRD DKI: Pemilihan Wagub Insyaallah Akhir Tahun

Lantas apa yang membuat pemilihan Wagub DKI Jakarta molor hingga kini?

oleh Maria FloraRatu Annisaa Suryasumirat diperbarui 04 Okt 2019, 15:25 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2019, 15:25 WIB
Banner Kursi Wagub DKI Jakarta
Banner Kursi Wagub DKI Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Pemilihan wakil gubernur (Wagub) DKI Jakarta masih molor meski periode baru DPRD DKI Jakarta 2019-2024 sudah dimulai. Pimpinan dewan baru pun sudah diumumkan, beserta dengan ketua fraksi. 

Wakil DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani mengatakan, sebagai salah satu pimpinan dewan baru, dia akan menjadikan pemilihan wagub ini sebagai prioritas jajaran DPRD DKI.  

"Sesuai amanah UU Pemda, DPRD adalah Mitra Pemprov. Sebagai mitra yang baik, tentu kita tidak akan mungkin biarkan mitra kita kewalahan. Kami akan upayakan pemilihan Wagub ini menjadi prioritas," ungkap Zita saat dihubungi, Jumat (4/10/2019).

"Kita usahakan akhir tahun, Insya Allah," imbuhnya.

Lantas apa yang membuat pemilihan Wagub DKI Jakarta molor hingga kini?

Zita menegaskan, masalah terbesar yang membuat bukanlah karena waktu. Namun, karena komitmen dari semua pihak terkait dalam proses pemilihan.

Menurutnya, selama ada kemauan, pasti pemilihan wagub bisa dijalankan dengan cepat. Dia pun ingin wagub segera dipilih untuk membantu beban pekerjaan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Anies Kerja Sendiri

Resmi Pimpin DKI Jakarta, Anies Baswedan Teken Dokumen Sertijab
Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyapa tamu undangan usai sertijab di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/10). Anies-Sandi resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

"Masalahnya bukan waktu, tapi willingness untuk mengenyampingkan perbedaan dan mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu warga DKI Jakarta," ujarnya.

Dia menambahkan, akan sulit bagi Gubernur DKI Jakarta saat ini jika terus bekerja sendiri tanpa wakil.

"Banyak beban DKI Jakarta yang harus beliau bagi. Tidak mudah menjalankan kapal besar sendiri," dia mengakhiri. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya