Bingung Pilih Buah? Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan untuk Penderita Asam Urat

Terungkap! Ini Buah-Buahan yang Bikin Asam Urat Anda Kembali Kambuh dan yang Bisa Jadi Senjata Rahasia Mengendalikan Asam Urat Anda

oleh Silvia Estefina Subitmele Diperbarui 07 Apr 2025, 07:24 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2025, 07:24 WIB
Kenali Buah Apa Saja yang Bisa Dijadikan Senjata Rahasia Mengendalikan Asam Urat Kamu (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)
Kenali Buah Apa Saja yang Bisa Dijadikan Senjata Rahasia Mengendalikan Asam Urat Kamu (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Asam urat merupakan jenis arthritis yang menyakitkan, di mana terjadi ketika penumpukan asam urat berlebihan membentuk kristal di sendi. Asam urat diproduksi tubuh setelah memecah purin, yang banyak ditemukan dalam berbagai jenis makanan, seperti dijelaskan oleh WebMD. Penyebab asam urat dapat bervariasi, mulai dari faktor genetik hingga kondisi medis tertentu.

Namun, pola makan memainkan peran penting dalam perkembangan dan keparahan asam urat, seperti yang dilaporkan oleh Verywell Health. Masyarakat yang mengonsumsi banyak daging merah, makanan olahan, gula, dan makanan tinggi purin cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi.

Salah satu cara efektif untuk mengelola asam urat adalah dengan mengurangi asupan purin. Bagi mereka yang memiliki kadar asam urat tinggi dalam darah (hiperurisemia), yang bisa memicu penyakit asam urat, dokter sering merekomendasikan diet rendah purin. Meskipun perubahan pola makan dapat memengaruhi produksi asam urat, pengaruhnya tidak sebesar pengobatan medis.

Simak penjelasan lengkap yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (4/4/2025).

Buah yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Kenali Buah Apa Saja yang Bisa Dijadikan Senjata Rahasia Mengendalikan Asam Urat Kamu (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)
Kenali Buah Apa Saja yang Bisa Dijadikan Senjata Rahasia Mengendalikan Asam Urat Kamu (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)... Selengkapnya

Penderita asam urat perlu sangat berhati-hati dalam memilih makanan untuk menghindari serangan asam urat yang dapat sangat mengganggu. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan peradangan dan rasa nyeri, terutama pada persendian. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur pola makan dengan bijak. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dikurangi untuk membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh:

1. Makanan yang Tinggi Purin

Purin adalah senyawa yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Bagi penderita asam urat, menghindari atau membatasi makanan yang mengandung purin tinggi sangat penting. Beberapa jenis daging dan organ hewani, yang dikenal sebagai makanan dengan kandungan purin tinggi, harus dibatasi karena dapat memicu serangan asam urat.

Berikut adalah beberapa jenis daging yang sebaiknya dihindari atau dikurangi konsumsinya:

- Daging Sapi: Mengandung purin tinggi, sehingga bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

- Hati: Termasuk dalam organ dalam yang tinggi purin, sangat disarankan untuk tidak mengonsumsinya terlalu sering.

- Jantung dan Lidah: Juga mengandung purin dalam jumlah besar, sehingga harus dihindari oleh penderita asam urat.

- Ginjal: Makanan ini mengandung kadar purin yang sangat tinggi dan dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.

Selain itu, beberapa jenis daging olahan seperti salami, pepperoni, dan sup berbahan dasar daging yang kaya akan kaldu atau kuah daging, juga sebaiknya dihindari. Meskipun ayam mengandung purin dalam jumlah sedang, konsumsi ayam sebaiknya dibatasi agar tidak memperburuk kondisi asam urat.

Untuk memastikan Anda tetap mendapatkan asupan protein yang cukup tanpa meningkatkan kadar asam urat, pertimbangkan untuk memilih alternatif berikut:

- Telur: Merupakan sumber protein yang baik dan rendah purin.

- Kacang-kacangan: Kaya akan protein nabati, cocok untuk penderita asam urat.

- Produk Susu Rendah Lemak: Seperti susu rendah lemak, yogurt, dan keju yang dapat menjadi pilihan protein yang sehat.

- Tahu dan Tempe: Alternatif protein nabati yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

- Beberapa Jenis Makanan Laut: Walaupun beberapa jenis makanan laut mengandung purin tinggi, ada beberapa yang masih dapat dikonsumsi dalam jumlah terbatas, namun sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.

2. Ikan dan Makanan Laut Tertentu

Ikan dan makanan laut merupakan sumber protein yang populer, namun banyak di antaranya mengandung purin yang tinggi, sehingga tidak dianjurkan untuk penderita asam urat. Beberapa jenis ikan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat meliputi:

  • Teri
  • Ikan Kod
  • Ikan Haring
  • Makarel
  • Sarden
  • Tuna

Ikan-ikan ini memiliki kandungan purin yang sangat tinggi dan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Makanan laut lain yang juga memiliki kadar purin sedang harus dibatasi hingga tidak lebih dari 170 gram per hari untuk mengurangi risiko terjadinya serangan asam urat.

3. Alkohol

Alkohol, terutama bir dan minuman keras, diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan memicu serangan. Sebagai bagian dari diet rendah purin, sebaiknya hindari atau kurangi konsumsi alkohol. Jenis alkohol yang sebaiknya dihindari meliputi:

- Bir

- Minuman keras

- Alkohol berbahan dasar biji-bijian lainnya

Meskipun anggur sering dianggap lebih aman bagi penderita asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, penelitian terbaru menunjukkan bahwa anggur tetap dapat meningkatkan risiko kambuhnya asam urat. Studi terhadap 724 orang dengan riwayat asam urat menemukan bahwa anggur, bir, dan minuman keras semuanya berkontribusi pada peningkatan risiko serangan asam urat, bahkan meskipun dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Penelitian juga menunjukkan bahwa faktor genetik dapat mempengaruhi bagaimana tubuh seseorang merespons konsumsi alkohol dalam kaitannya dengan kadar asam urat. Oleh karena itu, penting untuk mengonsultasikan pola konsumsi alkohol Anda dengan dokter jika Anda memiliki riwayat atau risiko tinggi asam urat.

4. Ragi dan Ekstrak Ragi

Ragi dan ekstrak ragi juga mengandung purin yang tinggi, sehingga sangat disarankan untuk menghindarinya dalam diet harian penderita asam urat. Ekstrak ragi sering ditemukan dalam beberapa makanan olahan seperti:

- Kecap (terutama kecap yang mengandung ekstrak ragi)

- Sup dan Semur Kalengan

- Makanan Beku dan Camilan Asin

Penting untuk memperhatikan label produk dan memilih makanan yang bebas dari ekstrak ragi atau ragi tambahan. Menghindari konsumsi makanan ini dapat membantu mengurangi risiko peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dan mencegah terjadinya serangan asam urat.

Dengan memperhatikan pola makan dan menghindari atau mengurangi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar asam urat, penderita asam urat dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik terkait pola makan yang sesuai bagi kondisi Anda.

Buah yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat

Kenali Buah Apa Saja yang Bisa Dijadikan Senjata Rahasia Mengendalikan Asam Urat Kamu (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)
Kenali Buah Apa Saja yang Bisa Dijadikan Senjata Rahasia Mengendalikan Asam Urat Kamu (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)... Selengkapnya

Untuk penderita asam urat, pemilihan makanan yang tepat sangat penting dalam mengelola kadar asam urat dalam darah dan mencegah serangan. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengonsumsi buah-buahan yang memiliki kandungan purin rendah serta sifat antiinflamasi dan antioksidan. Berikut adalah beberapa jenis buah yang bermanfaat bagi penderita asam urat:

1. Ceri

Ceri telah lama dikenal karena kemampuannya yang luar biasa dalam mencegah serta mengelola asam urat. Buah ini memiliki warna merah yang khas berkat kandungan senyawa alami yang disebut antosianin, yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang sangat baik. Menurut informasi yang dihimpun oleh Verywell Health, senyawa tersebut membantu meredakan peradangan yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat.

Meski ceri mengandung fruktosa alami, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ceri secara teratur dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah, mengurangi peradangan, serta mengurangi kemungkinan terjadinya serangan asam urat di masa depan. Jenis ceri yang sering diteliti dalam konteks ini adalah ceri asam, seperti Montmorency atau Balaton.

Ceri dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti buah segar, beku, jus, atau bahkan ekstrak. Penelitian yang ada merekomendasikan agar Anda mengonsumsi sekitar ½ cangkir ceri segar atau satu cangkir jus ceri setiap hari. Jika memilih untuk mengonsumsi ekstrak ceri, pastikan untuk mengikuti dosis yang tertera pada label produk.

2. Jus Ceri Asam untuk Mengontrol Kadar Asam Urat dan Peradangan

Jus ceri asam telah menjadi pilihan populer untuk penderita asam urat karena dapat membantu mengendalikan kadar asam urat dan meredakan peradangan. Meskipun sebagian besar penelitian terkait jus ceri bersifat terbatas dengan jumlah peserta yang kecil dan waktu tindak lanjut yang pendek, sebuah tinjauan terhadap enam studi pada tahun 2019 menunjukkan bahwa konsumsi jus ceri atau ekstrak ceri dapat dikaitkan dengan penurunan risiko serangan asam urat.

Namun, perlu dicatat bahwa penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan tindak lanjut jangka panjang masih diperlukan untuk memperkuat temuan ini. Saat memilih jus ceri asam, pastikan untuk memilih produk yang tidak mengandung pemanis tambahan, karena gula berlebih justru dapat meningkatkan kadar asam urat.

3. Buah-Buahan yang Kaya Vitamin C

Vitamin C dikenal luas sebagai antioksidan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk dalam pengelolaan asam urat. Sebuah studi prospektif yang diterbitkan pada tahun 2009 mengamati hampir 47.000 pria selama 20 tahun dan menemukan bahwa asupan vitamin C yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko asam urat yang lebih rendah. Bahkan, penurunan risiko asam urat mencapai hingga 45 persen bagi mereka yang mengonsumsi 1.500 miligram atau lebih vitamin C per hari.

Lebih lanjut, analisis terhadap 13 uji klinis yang dipublikasikan pada tahun 2011 mengungkapkan bahwa suplementasi vitamin C dengan dosis rata-rata 500 miligram per hari selama 30 hari dapat membantu sedikit menurunkan kadar asam urat dalam darah. Meskipun penurunan ini masih perlu diteliti lebih dalam, hasil ini menunjukkan bahwa vitamin C dapat berperan penting dalam pengelolaan kadar asam urat.

Berikut adalah beberapa buah dan sayuran yang kaya akan vitamin C, yang bisa Anda masukkan dalam pola makan sehari-hari untuk membantu mengelola asam urat:

- Buah Jeruk: Seperti lemon, jeruk manis, dan jeruk nipis yang kaya akan vitamin C.

- Kiwi: Selain kaya akan vitamin C, kiwi juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan.

- Stroberi: Buah ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.

- Blewah: Selain kaya vitamin C, blewah juga mengandung banyak air yang membantu hidrasi.

- Paprika Manis: Meskipun jarang dianggap sebagai buah, paprika manis adalah sumber vitamin C yang sangat baik.

- Sayuran Cruciferous: Seperti brokoli, kembang kol, dan kubis yang juga mengandung banyak vitamin C.

- Kentang Panggang: Kentang juga merupakan sumber vitamin C yang baik, terutama ketika dikonsumsi dengan kulitnya.

- Tomat: Selain kaya vitamin C, tomat juga mengandung likopen yang baik untuk kesehatan jantung.

Namun, bagi Anda yang memiliki risiko tinggi terhadap batu ginjal, terutama batu yang terdiri dari kalsium oksalat, sebaiknya berhati-hati dengan konsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi secara rutin.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya