Dukung Ketahanan Nasional dengan Gerakan Bagimu Negeri

Widodo menyatakan, gerakan ini adalah untuk mendukung ketahanan nasional dan implementasi Pancasila dengan melibatkan semua elemen bangsa.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 08 Okt 2019, 09:14 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2019, 09:14 WIB
Ilustrasi bendera Indonesia
Ilustrasi bendera Indonesia (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah persoalan yang dialami bangsa membuat prihatin banyak kalangan. Sejumlah anak bangsa yang diinisiatori Dirjen IKP Kemenkominfo Widodo, Praktisi Televisi Arief H Thamrin, Praktisi Radio Mistam dan Brigjen Budi Pramono dari Dewan Ketahanan Nasional, menggagas Gerakan Bagimu Negeri.

Widodo menyatakan, gerakan ini adalah untuk mendukung ketahanan nasional dan implementasi Pancasila dengan melibatkan semua elemen bangsa.

"Ini adalah inovasi baru. Biasanya, Dirjen IKP komunikasi top-down. Kali ini, inisiatif komunikasi dilakukan dari publik, bottom-up dengan munculnya komunitas bagimu negeri," ujarnya saat launching Gerakan Bagimu Negeri di Gedung Kemenkkominfo, Senin 10 Oktober 2019.

Pihaknya sangat mendukung dan ikut aktif dalam upaya memberdayakan partisipasi publik. Dia mendorong semua elemen bangsa ikut aktif dalam berbagai aktifitas untuk ketahanan nasional.

Gerakan Bagimu Negeri, dimulai secara probono sukarela oleh para Inisiator yang punya visi dan keprihatian yang sama. Gerakan ini bersifat formal dan informal dari anak bangsa lintas sektor, dalam komunitas dan forum wedangan guyub.

Arief H Thamrin menambahkan, konsep komunikasi gerakan ini mengusung semangat adanya national call, ibu pertiwi memanggil.

"Mengajak partisipasi publik agar peduli dan memberikan bakti berupa aksi nyata bagimu negeri," ungkapnya.

Tema komunikasi gerakan ini, antara lain membawa semangat nasionalisme, positivisme, optimisme yang diserta aksi nyata berupa prestasi, kreatifitas, inovasi, apresiasi yang memberi inspirasi dan memotivasi upaya ketahanan nasional.

Dalam aplikasinya, pendekatan komunikasi bersifat tidak eksplisit dan doktrin. Sifatnya implisit dan inspiratif dengan pendekatan kekinian yang memotivasi dan mengundang partisipiasi aktif publik untuk membumikan pancasila dan ikut menjaga ketahanan nasional.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya