Nasdem: Kami Siap Sukseskan Pemerintahan Jokowi Periode Kedua

Nasdem menilai pada periode pertama Presiden Jokowi telah menunjukkan sejumlah keberhasilan, namun juga masih ada sejumlah kritik dan catatan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Okt 2019, 13:36 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2019, 13:36 WIB
KPU Tetapkan Jokowi-Ma’ruf Amin Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Pasangan Presiden dan Wapres terpilih, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan segera memasuki periode kedua. Nasdem memandang masih ada sejumlah kritik dan catatan, yang harus diperbaiki dan dilanjutkan.

"Tentu, ada sejumlah catatan dan kritik bagi pemerintahan Presiden Jokowi di periode pertama, dan itu penting dalam iklim demokrasi, seperti vitamin. Catatan dan kritik tersebut penting dijawab pada periode kedua ini," kata anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem, Charles Meikyansah di Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Namun, masih kata dia, pada periode pertama Presiden Jokowi telah menunjukkan sejumlah keberhasilan pembangunan dan pemerataan pembangunan. Seperti menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit.

"Meningkatkan rasio elektrifikasi dari 81,5 tahun 2014 menjadi 96,6 di tahun 2019, menjaga laju inflasi dari 8,4 di tahun 2014 menjadi 3,4-5 selama periode pemerintahan, dan sebagainya. Keberhasilan tersebut penting dan harus dilanjutkan," ungkap Charles.

Karena itu, partai pimpinan Surya Paloh itu siap menjadi koalisi pemerintah yang sinergis dan mendukung program Jokowi yang akan bersama Ma'ruf Amin ke depan.

"Oleh karena itu, Nasdem siap menjadi partner dalam koalisi pemerintahan yang konstruktif dan sinergis untuk mendukung dan menyukseskan program prioritas pemerintah pada periode kedua," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dukung Jokowi

Dukung Jokowi

KPU Tetapkan Jokowi-Ma’ruf Amin Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Pasangan Presiden dan Wapres terpilih, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menegaskan, partainya mendukung Joko Widodo-Maruf Amin memenangkan kontestasi Pemilu tanpa syarat dan mahar. Maka dari itu, dia mengklaim tak mempersoalkan jika tak ada kadernya yang masuk dalam Kabinet Indonesia Kerja jilid II.

"Nasdem itu sejak awal punya komitmen tegas mendukung Pak Jokowi itu tanpa mahar, tanpa syarat. Artinya tidak ada keberatan Nasdem sedikit pun. Seandainya Pak Jokowi tidak memberikan kursi itu sedikit pun kepada Nasdem, kami tidak masalah," ujar dia di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).

Menurut Irma, pernyataan tersebut bukan berasal dari pribadi dirinya, melainkan pernyataan Partai Nasdem. Dia mengatakan, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh sempat menyatakan tak masalah jika Nasdem tak mendapat jatah kursi menteri.

"Itu secara tegas kok disampaikan oleh Pak Surya Paloh," kata dia.

Menurutnya, selama lima tahun ke depan kepemimpinan Jokowi-Maruf, yang terpenting bagi Nasdem adalah mendukung kinerja Koalisi Indonesia Kerja dalam membangun bangsa Indonesia.

"Untuk itu, yang memang kami butuhkan mengawal Pak Jokowi menyelesaikan tugasnya selama lima tahun dengan program-program yang sudah kita sepakati, lima program komprehensif," kata dia.

Menurutnya, jika lima program komprehensif pemerintahan Jokowi-Maruf berjalan dengan baik, maka Indonesia akan jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Karena kalau lima program komprehensif itu terlaksana maka Nasdem yakin sekali Indonesia lebih baik dari negara-negara yang lain," kata dia.

Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya