Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Mahfud Md telah dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Rabu (23/10/2019) di Istana Negara.
Sebelum dilantik, Mahfud mengaku telah dihubungi pihak Istana pada Minggu dini hari untuk datang ke Istana via WhatsApp.
"Di WhatsApp. (Isinya) 'Bapak besok datang ke istana diundang oleh bapak presiden'. Saya bangun jam 03.00 WIB mau salat tahajud itu, Kok ada pesan," ucap Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, usai bertemu Jokowi.
Advertisement
Terkait pos kementerian apa yang akan ditempati, Mahfud mengaku tidak mengetahui. Namun, dia sempat membahas masalah pelanggaran HAM, penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan deradikalisasi kepada Presiden Jokowi.
Saat itu, Mahfud hanya menyatakan kesiapannya untuk menjadi menteri di periode kedua pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Berikut profil Mahfud Md yang telah dilantik jadi Menteri Jokowi:
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sempat Diisukan Jadi Wapres
Tak hanya itu, nama Mahfud santer akan menjadi cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Dia sendiri mengaku diberitahu Menteri Sekretaris Negara periode 2014-2019 Pratikno bahwa Jokowi telah memilihnya sebagai cawapres di Pilpres.
Mahfud pun menyatakan kesiapannya menjalani tugas tersebut.
Dia bahkan mengaku sudah menjahit baju khusus untuk menghadiri pengumaman dirinya sebagai cawapres bersama Jokowi. Namun, keputusan tersebut mendadak berubah di detik-detik akhir pengumuman cawapres di Restoran Plataran Menteng Jakarta.
Padahal, saat itu, dia telah berada di salah satu Restoran daerah Menteng yang letaknya di seberang Plataran. Namun, ternyata Jokowi yang didampingi oleh partai koalisi pendukungnya, mengumumkan Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
Jokowi-Ma'ruf Amin kemudian resmi diantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Saat Pilpres 2019, keduanya berhasil mengalakan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.Â
Advertisement