Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Citra Media (SCM) bersilaturahmi dengan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan. Pertemuan tersebut berlangsung di Markas Komando Kostrad, Gambir, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Hadir dalam pertemuan itu, Corporate Secretary Emtek Gilang Iskandar, Pemimpin Redaksi SCTV dan Indosiar Mohamad Teguh, Corporate Relations Uki Hastama, Corporate Relations Gufroni Sakaril, Head of Broadcast Licensing SCTV-Indosiar M Aminuddin, Kadiv CSR Abbas Yahya, serta Pemimpin Redaksi Liputan6.com Irna Gustiawati.
Letjen Besar Harto Karyawan mengatakan, kerja sama ini bisa menunjukkan sisi lain dari tentara kepada masyarakat. Sebab, tentara juga harus kuat secara iman, dan kekuatan iman yang disebutnya sebagai ‘cakra’ ini bisa dipelajari oleh masyarakat luas.
Advertisement
"Boleh seseorang punya niat buruk, boleh dia menyembunyikannya, tapi itu akan terungkap. Dari niatnya, dari tatap matanya. Menjaga tatapan mata itu juga salah satu dari delapan cakra yang saya terapkan pada prajurit saya," tutur Harto dalam pertemuan.
Jenderal menjelaskan, kerja sama antara SCM dengan Pangkostrad bisa memperlihatkan pada masyarakat nilai delapan cakra yang dianut oleh tentara. Hal ini agar masyarakat bisa memiliki pribadi yang lebih baik lagi.
Pembicaraan berlangsung dengan hangat dan penuh kisah. Harto mengungkapkan harapannya agar pihak media dapat menjaga persatuan bangsa dengan pemberitaan yang baik.
VP Corporate Secretary SCTV, Indosiar dan SCM Gilang Iskandar menambahkan, Grup Emtek pun bisa melakukan hal itu melalui pemberitaan kegiatan yang menyoroti sisi humanis tentara.
"Masyarakat ingin lebih mengenal kegiatan TNI, khususnya kegiatan sehari-hari mereka ketika sedang bertugas di perbatasan. Kita bisa menunjukkan sisi lain dari tentara yang dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Jadi Senjata Pamungkas
Gilang menuturkan, melalui berbagai program dan media yang dimiliki perusahaan, masyarakat dapat mengenal TNI dengan lebih dekat. Baik media televisi, online, maupun offline.
Pemberian informasi yang benar juga krusial dilakukan demi menghindari kabar berita yang tidak benar, apalagi dengan maraknya hoaks yang terjadi saat ini.
Menanggapi itu, Pangkostrad Besar Harto Karyawan menyatakan, Kostrad juga pastinya sepenuh hati dalam menjaga keamanan Indonesia. Kostrad pun bisa dikatakan sebagai senjata pamungkas negara dalam menangani situasi rawan.
"Kata cadangan dalam Kostrad itu bukan berarti ban serep, justru harus kuat, senjata utama. Makanya Kostrad ambil lambang cakra, senjata pamungkas Kresna," ujarnya.
"Ketika sudah gak mampu lagi, cakra keluar menyelesaikan masalah itu. Konsekuensinya apa? Kita harus seperti cakra, kalau dia dapat tugas itu suatu kehormatan untuk diselesaikan," imbuh Harto.
Turut hadir dalam menerima audiensi ini Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI M Bambang Taufik, Asintel Kaskostrad Aster Kaskostrad dan Kapen Kostrad.
Advertisement